Kompas TV nasional politik

Komentari Premanisme di Tanjung Priok, Politikus Demokrat Ini Pertanyakan Peran Satgas Saber Pungli

Kompas.tv - 14 Juni 2021, 10:46 WIB
komentari-premanisme-di-tanjung-priok-politikus-demokrat-ini-pertanyakan-peran-satgas-saber-pungli
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto (Sumber: (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra))
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Penangkapan sejumlah orang dalam persoalan premanisme yang marak di Tanjung Priok, Jakarta Utara, tengah menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Mereka yang kerap memalak para sopir di kawasan Tanjung Priok tengah ditangani oleh kepolisian. 

Menyikapi persoalan premanisme itu, anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto menyesalkan masih adanya pungli di kawasan industri. Padahal sejak 4 tahun lalu Presiden Joko Widodo sudah membentuk petugas khusus yang menangani, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). 

Baca Juga: Tanjung Priok Memanas, Aksi Pecah Kaca Mulai Lagi, Disebut Imbas Ditangkapnya Mafia Pungli

"Anggotanyapun tidak tanggung-tanggung yaitu Polri, Kejaksaan Agung, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ombudsman RI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polisi Militer TNI," kata Didik dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021). 

Menurut dia, jika mengacu kepada tujuan penerbitan Perpres Nomor 87 sejak 2016, seharusnya praktek pungli sudah tak ada lagi atau minimalnya sudah menurun. 

"Jikalau Perpres tersebu dilaksanakan secara utuh dan berkesinambungan sejak 2016 hingga saat ini idealnya Pungli sudah tidak ada lagi atau setidak-tidaknya kecil sekali. Faktanya Presiden menemukan sendiri praktek pungli yang meraja lela," ujarnya.

Ia menilai pembentukan Satgas Saber Pungli tersebut hanya sekadar produk politik saja, sehingga tak berdampak apapun terhadap berkurangnya praktek pungli di Indonesia.

"Lantas pertanyaannya, bagaimana nasib pelaksanaan Perpres tersebut dalam tataran implementatif? Apakah sekedar hanya menjadi produk politik yang berbasis kosmetik ataukah keseriusan pemerintah dalam memberantas pungli?," kata dia.

Ia menyebut, temuan Presiden terkait dengan pungli di Tanjung Priok itu sebagai pengingat Tuhan kepada Jokowi untuk memenuhi janji dan komitmen yang belum tertunaikan.

Baca Juga: Operasi Berantas Preman dan Pungli di Tangerang, 34 Orang Dibekuk

"Atas dasar itu Harapan kita semua Presiden segera menyadarinya dan mengingatkan para Satgas Saber Pungli untuk melakukan pemberantasan yang masif hingga pungli bisa teratasi," katanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x