GUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV - Pemakaman seorang purnawirawan TNI, berinisial S (60), warga Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu yang meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 ditolak oleh warga.
Penolakan dilakukan oleh warga Padukuhan Trengguno Lor, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Akhirnya jenazah mantan Danramil berpangkat Mayor yang mulanya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) wilayah Sidorejo itu dipindah ke TPU Kalangbengi Wetan, Ngeposari, Semanu atas permintaan keluarga dan pemerintah Ngeposari.
Sebelumnya video yang merekam kejadian penolakan pemakaman itu viral di media sosial.
Baca Juga: 77 Warga Lembang Positif Covid-19, Puskesmas Soroti Rendahnya Disiplin Protokol Kesehatan
Diunggah oleh akun Instagram, @beritainaja yang bersumber dari @kupassofficial, Jumat (11/06/2021) kemarin, video berdurasi 4.33 menit itu menunjukkan mediasi yang alot antara aparat kepada warga.
Warga menolak dengan alasan takut akan virus corona. Seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (12/06/2021) Kapolsek Ponjong Kompol Sudono telah memanggil empat orang termasuk lurah dan dukuh.
Warga yang menolak pemakaman tersebut juga dipanggil. Ketidaktahuan, menurut Sudono menjadi alasan warga melakukan penolakan.
"Yang menolak mengaku menyesal tak akan mengulangi perbuatannya," ujar Sudono.
Baca Juga: Ganjar Unggah Video Cerita Horor dari Seorang Petugas Pemakaman di Salatiga
Iswandoyo, Ketua PMI Gunungkidul menjelaskan pihaknya membantu melakukan pemakaman dengan protokol kesehatan.
"Petugas langsung memakamkan di lokasi yang di Semanu," ujarnya.
Namun, Iswandoyo mengaku tak mengetahui adanya penolakan warga dalam prosesi pemakaman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.