SEMARANG, KOMPAS.TV - Peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut diakui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Ganjar, Jokowi menyampaikan beberapa catatan penting saat kunjungannya ke sejumlah wilayah di Jateng pada Jumat (11/6/2021).
Apalagi saat ini zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah telah bertambah menjadi 11 daerah.
Baca Juga: Dampingi Puan Kunker, Bambang Pacul Singgung Soal Etika, Sindir Ganjar?
“Ketika saya paparkan (zona merah) mulai dari 3 naik ke 8 sekarang ke 11, beliau mewanti-wanti betul. Di-warning betul seluruh kepala daerah, memperhatikan seluruh kondisi yang ada di wilayah masing-masing,” kata Ganjar dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/6/2021).
Sebelumnya, ada delapan daerah di Jawa Tengah yang berstatus zona merah, antara lain, Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, dan Kabupaten Tegal.
Saat ini, penambahan zona merah ada di Kabupaten Semarang, Wonogiri, dan Karanganyar.
"Jadi Kudus megar nambah ke Jepara, Pati, Grobogan, Demak. Di Grobogan bawah sedikit Sragen. Sekarang sudah bergerak perbatasan itu Kabupaten Semarang. Masih satu rumpun ini. Yang Sragen ke Karanganyar dan Wonogiri. Sepertinya episentrum bergerak pelan menunjukkan ada mobilitas cukup tinggi di situ. Itu hipotesisnya," jelas Ganjar.
Untuk itu, seluruh kepala daerah di wilayah Jawa Tengah harus memiliki sensitivitas dalam membuat kebijakan dengan cara mengetahui posisi rasio-rasio yang mesti dihitung setiap hari.
Rasio yang dimaksud antara lain seperti keterisian tempat tidur atau BOR, angka kematian dan kesembuhan, hingga data epidemiologisnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.