Gofar Hilman Ditinggal Karyawannya Usai Dugaan Kasus Pelecahan Seksual Mencuat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kerugian demi kerugian tampaknya harus diterima presenter Gofar Hilman, yang menjadi bahan perbincangan usai tuduhan pelecehan seksual dialamatkan kepadanya belum lama ini.

Setelah didepak rekan bisnisnya di jajaran tertinggi Lawless Burger, paling anyar, Gofar Hilman harus ditinggal oleh salah satu karyawannya usai dugaan pelecehan seksual itu ramai.

Baca Juga: Arie Kriting Ikut Komentari Kasus Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan Gofar Hilman

Hal tersebut disampaikan oleh pemilik akun Twitter @__shamor yang sebelumnya mengaku bekerja sebagai peneliti konten pada Gofar Hilman.

"Saya sudah secara resmi mengundurkan diri sebagai content researcher dari bos (Gofar) yang sedang trending karena melakukan pelecehan seksual," katanya yang ditulis menggunakan bahasa Inggris, Sabtu (12/6/2021).

Akun tersebut mengatakan, ia hanya tak bisa mentoleransi kasus pelecehan seksual karena di luar standar moral yang ditetapkannya.

Hal tersebut dirasanya sangat mengecewakan karena kejadian tersebut dilakukan oleh bos yang membantunya dalam urusan finansial.

"Saya sudah bekerja untuknya selama 1,5 tahun, bahkan membelanya soal blunder RUU Cipta Kerja. Namun tentunya untuk kasus yang satu ini, kode etik saya tidak akan pernah berlaku," paparnya menjelaskan.

"Hal ini sangat mengecewakan, terutama datang dari seseorang yang sudah membantu saya dalam hal finansial dan dunia karier," sambungnya menambahkan. 

Gofar Hilman memang sempat menjadi Trending Topic di media Twitter, usai akun @quweenjojo membeberkan soal pelecehan seksual, belum lama ini.

Baca Juga: Gofar Hilman Mengaku Pernah Tidur dengan 100 Perempuan dan Punya "Sextape" hingga 25 Folder

Dalam pengakuan pemilik akun @quweenjojo, ia mengaku dirangkul dan disentuh bagian tubuh sensitifnya oleh Gofar saat melakukan Instagram Story di acara yang ia datangi di Malang, Jawa Timur, pada tahun 2018.

Adapun, mantan kekasih Putri Tanjung ini telah membantah tuduhan tersebut dan tak ragu untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum.