Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Sebut 47 Negara di Afrika Terancam Gagal Penuhi Target Vaksinasi Covid-19

Kompas.tv - 12 Juni 2021, 00:00 WIB
who-sebut-47-negara-di-afrika-terancam-gagal-penuhi-target-vaksinasi-covid-19
Seorang tenaga medis menyiapkan dosis vaksin COVID-19 di sebuah rumah sakit di Accra, ibu kota Ghana, pada 19 Mei 2021. (Sumber: Xinhua/Seth)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

NAIROBI, KOMPAS.TV - Sembilan dari sepuluh negara di Afrika berpotensi gagal memenuhi target vaksinasi 10 persen dari populasi mereka terhadap Covid-19 pada September mendatang. Potensi kegagalan ini akan meredupkan harapan untuk membendung pandemi di benua itu

Demikian diungkapkan Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, pada Kamis (10/06/2021) seperti dilansir Xinhua, Jumat, (11/6/2021).

Moeti mengatakan hampir 90 persen, atau 47 dari 54 negara di Afrika, melenceng dari target untuk dapat melakukan vaksinasi Covid-19 bagi 10 persen populasi mereka dalam tiga bulan ke depan, bahkan saat mereka berjuang mengatasi lonjakan infeksi.

"Di saat kami mendekati angka lima juta kasus positif dan gelombang ketiga (Covid-19) di Afrika menghantui, banyak masyarakat yang paling rentan masih sangat berisiko terpapar Covid-19," kata Moeti dalam pernyataannya.

Statistik dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika menunjukkan benua itu mendapatkan 54,9 juta dosis vaksin dan 35,9 juta di antaranya telah didistribusikan pada 7 Juni.

Baca Juga: CDC Afrika: Kasus Positif Covid-19 Tembus 4,16 juta, 3,7 juta Sembuh

Para pelancong yang baru menaiki Jalur Kereta Rel Standar (Standard Gauge Railway/SGR) terlihat di Mombasa Terminus di Kenya pada 3 Mei 2021. (Sumber: Xinhua/Dihoff Mukoto)

Menurut CDC Afrika, lima negara Afrika teratas yang memimpin dalam upaya vaksinasi Covid-19 antara lain Maroko, Mesir, Nigeria, Ethiopia, dan Afrika Selatan.

Moeti mengatakan Afrika membutuhkan 225 juta dosis untuk mencapai target vaksinasi 10 persen, seraya menambahkan benua itu mengandalkan sumbangan dan pengadaan kembali fasilitas Covax untuk menggenjot vaksinasi kelompok berisiko tinggi.

Menurut WHO, 20 negara di Afrika menggunakan kurang dari 50 persen dosis vaksin yang mereka terima di bawah fasilitas Covax, sementara 12 negara memiliki lebih dari 10 persen dosis AstraZeneca yang berisiko kedaluwarsa pada akhir Agustus.

"Kita perlu memastikan vaksin yang kita miliki tidak terbuang sia-sia karena setiap dosis sangat berharga," ujar Moeti, seraya menambahkan beberapa negara Afrika telah mencatat keberhasilan dalam peluncuran vaksin di tengah perencanaan yang matang.

Baca Juga: China Berikan Vaksin ke Hampir 40 Negara di Afrika

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x