Kompas TV nasional kriminal

Polri Tangkap 24 Orang Setelah Jokowi Instruksikan Tindak Preman di Tanjung Priok

Kompas.tv - 11 Juni 2021, 01:45 WIB
polri-tangkap-24-orang-setelah-jokowi-instruksikan-tindak-preman-di-tanjung-priok
Ilustrasi penangkapan. (Sumber: Think Stock)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri langsung bergerak cepat melakukan operasi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/6/2021). Hasilnya, sebanyak 24 orang berhasil diamankan.

Hal tersebut dilakukan menyusul adanya instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sgiti Prabowo untuk menindak tegas aksi premanisme di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Presiden Jokowi Telepon Kapolri Listyo Sigit Perintahkan Tindak Preman-Preman di Tanjung Priok

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan 24 orang yang telah diamankan polisi diduga terlibat kasus pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk kontainer.

"Sudah kita amankan ada 24, lagi kita periksa secara intensif, dari dua lokasi," kata Guruh dalam keterangannya resminya pada Kamis (10/6/2021).

Guruh menjelaskan penangkapan terhadap 24 orang itu dilakukan setelah polisi melakukan operasi penyisiran di dua lokasi yakni di Depo PT Greating Fortune Container (GFC) dan PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.

Baca Juga: Usai Ditelepon Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Instruksikan Seluruh Polda Berantas Preman

Guruh mengatakan nasib 24 orang yang diamankan tersebut saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Utara.

Penangkapan 24 orang tersebut diketahui bermula ketika Presiden Jokowi berdialog dengan para sopir truk kontainer di Terminal Tanjung Priok pada Kamis pagi.

Dari pengakuan salah satu sopir, bahwa aksi pemalakan yang dilakukan para preman sering sekali menimpa para sopir truk kontainer di Tanjung Priok.

Para preman tersebut kerap merampas barang yang menempel di kendaraan seperti ban, aki, dan lainnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x