Kompas TV internasional kompas dunia

Diculik dan Hilang 58 Tahun, Pria Ini Akhirnya Bisa Bertemu Ayahnya Lagi

Kompas.tv - 11 Juni 2021, 02:45 WIB
diculik-dan-hilang-58-tahun-pria-ini-akhirnya-bisa-bertemu-ayahnya-lagi
Pria China berusia 60 tahun akhirnya bertemu dengan ayahnya setelah 58 tahun terpisah. (Sumber: Asian Wire)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

SHANDONG, KOMPAS.TV - Setelah 58 tahun terpisah, pria berusia 60 tahun akhirnya bisa bertemu dengan ayahnya. Pria bernama Fu itu hilang diculik ketika masih kecil di sebuah stasiun kereta.

Akhirnya Fu, bisa bereuni dengan ayahnya yang bermarga Luo, berusia 90 tahun di Kota Zaozhuang di sebelah timur Provinsi Shandong, China, pekan ini.

Departemen Keamanan Publik merilis foto pertemuan tersebut, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Pria di Austria Dipenjara 19 Bulan, Gara-Gara Tato Nazi di Kemaluannya

Dikutip dari Mirror, Minggu (10/6/2021), dalam foto itu Fu langsung memeluk Luo ketika bertemu dengannya. Ia pun langsung duduk berlutut dan dipenuhi dengan air mata.

Luo mengatakan ia kehilangan putranya yang berusia dua tahun di stasiun kereta di Distrik Xuecheng pada 1963, ketika menunggu kereta.

Ia mengatakan saat itu sempat melepas tangan anaknya sebentar dan beberapa menit kemudian Fu menghilang.

Sang anak dipercaya diculik oleh pedagang manusia yang membawanya ke Shanghai dan kemudian diadopsi oleh pasangan suami istri.

Baca Juga: Osama bin Laden, Buaya Sungai Nil Berusia 75 Tahun yang Telah Memakan 80 Orang

Selama bertahun-tahun, Luo dan keluarganya terus mencari Fu, dengan surat kabar, media bahkan dengan internet.

Pada 2-15, Departemen Keamanan Publik Zaozhuang membuka investigasi khusus terkait insiden itu menggunakan tes DNA, dan melakukannya hingga ke provinsi lainnya.

Mereka kemudian berhasil melacak keberadaan Fu pada Selasa (1/6/2021), setelah mengonfirmasi kesamaan DNA antara keduanya dan akhirnya bertemu, Selasa (8/6/2021).

Fu mengatakan, orang tua asuhnya selalu mengatakan bahwa mereka mendapatkan dirinya di Shanghai.

Baca Juga: Pria di Austria Dipenjara 19 Bulan, Gara-Gara Tato Nazi di Kemaluannya

Tetapi, mereka tak mengetahui lebih banyak lagi mengenai latar belakangnya.

Pada Januari lalu, Kementerian Keamanan Publik meluncurkan pencarian terhadap korban perdagangan manusia dan penculikan anak.

Hasilnya sebanyak 1.680 anak yang hilang dan diculik berhasil diidentifikasi, Rabu (9/6/2021).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.