Kompas TV internasional kompas dunia

Satu Orang Dituduh Tularkan Covid-19 ke 127 Orang, Keluarganya Dihujat Seluruh Warga Desa

Kompas.tv - 11 Juni 2021, 01:15 WIB
satu-orang-dituduh-tularkan-covid-19-ke-127-orang-keluarganya-dihujat-seluruh-warga-desa
ilustrasi covid-19 (Sumber: kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

TERENGGANU, KOMPAS.TV - Sebuah keluarga dihujat warga desanya setelah salah seorang anggota keluarga dituduh menularkan Covid-19 ke 127 orang. Hal itu dirasakan sebuah keluarga yang menempati Desa Matang di Terengganu, Malaysia.

Salah seorang anggota keluarga itu, Mohd Adli Mohammad mengatakan sangat menyakitkan harus berhadapan dengan kritik dan sikap dingin tetangganya. Bahkan ia menegaskan sakitnya melebihi tertular Covid-19.

Dikutip dari World of Buzz, Kamis (10/6/2021), Adli mengungkapkan salah seorang anggota keluarganya menyebabkan klaster Matang.

Baca Juga: Ini Penjelasan Mengapa Sebagian Orang Mengalami Efek Samping Setelah Vaksinasi Covid-19

Klaster Covid-19 itu merupakan yang terbesar di Distrik Hulu Terengganu. “Apa yang terjadi sebenarnya tak disengaja, dan tak dimaksudkan untuk melukai orang lain,” katanya.

“Harapannya, masyarakat berhenti menghukum kami karena ini masa yang sangat emosional dan membuat depresi,” tambah Adli.

Menurut laporan Bernama, saudara ipar Adli pulang ke Kampung Matang saat Ramadan untuk memastikan kondisi istrinya baik-baik saja setelah melahirkan anak mereka.

Ia telah mendapat izin polisi untuk bepergian antar negara bagian dan bahkan mengambil tes Covid-19 yang hasilnya negatif.

Baca Juga: Pria di Austria Dipenjara 19 Bulan, Gara-Gara Tato Nazi di Kemaluannya

Namun, ternyata ia positif Covid-19 dan menularkan penyakit itu ke orang lain. “Hanya Tuhan yang tahu bagaimana ia bisa terinfeksi,” kata Adli.

“Setelahnya, satu per satu satu dari 48 anggota keluarga (termasuk keluarga saudara iparnya) dinyatakan positif dan dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan dan melakukan karantina di tempat yang ditetapkan,” lanjutnya.

Adli mengatakan meski ia dan keluarganya telah pulih dari virus Corona, namun mereka tetap mendapatkan pandangan dingin dari warga desanya.

Bahkan mereka tak bisa pergi ke toko terdekat untuk membeli kebutuhan esensial karena tak dipedulikan oleh pemiliknya yang takut terinfeksi, meski mereka menjelaskan telah sembuh.

Meski begitu, ia dan keluarganya tak menyalahkan sikap warga desanya, karena mereka hanya melihat itu sebagai kesalahpahaman saja.

Baca Juga: India Catat Kematian Harian Tertinggi Dunia Akibat Covid-19 Usai Negara Bagian Bihar Revisi Data

“Meski sudah diberitahu kami tak lagi terinfeksi, beberapa warga desa masih sulit menerimanya dengan hati terbuka,” katanya.

“Namun, kami harus menghadapi tantangan ini dengan kuat, dan berharap semua kembali normal secepatnya,” lanjut Adli.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Opini

"Arch of Constantine"

24 April 2024, 20:58 WIB

Close Ads x