Kompas TV nasional politik

Mega-Prabowo Berpeluang Besar Dicalonkan PDIP-Gerindra di Pilpres 2024

Kompas.tv - 10 Juni 2021, 10:44 WIB
mega-prabowo-berpeluang-besar-dicalonkan-pdip-gerindra-di-pilpres-2024
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Lapangan Bela Negara, Kemenhan, Jakarta, Minggu (6/6/2021). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Desas-desus upaya memasangkan kembali Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berhembus kian kencang. Kabar itu, Mega-Prabowo yang perah maju sebagai pasangan calon pada Pemilihan Presiden-Wakil Presiden 2009 akan diajukan lagi pada 2024.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai duet mereka berpeluang besar kembali terjadi. Sebab, keduanya merupakan tokoh sentral PDIP dan Gerindra. 

"Mega-Prabowo itu secara peluang paling mungkin dicalonkan lagi. Kenapa? Karena mereka berdua pegang stempel dan pulpennya partai," kata Hendri kepada Kompas TV, Kamis (10/6/2021). 

Baca Juga: Mega-Prabowo di Pilpres 2024, Politikus Gerindra: Boleh Saja

Selain itu, seluruh kader dari PDIP dan Gerindra itu ketika ditanyakan ihwal koalisi partai mereka di Pilpres 2024, pasti menjawab menyerahkan kepada ketua umumnya masing-masing. Alhasil, pencalonan Mega-Prabowo terbuka lebar. 

"Dari semua tokoh, Mega-Prabowo ini orang yang paling mungkin dan kalau mereka bersepakat untuk bersatu lagi, yaudah mereka akan maju lagi," ujarnya. 

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya tak menampik terkait adanya rencana menyandingkan kedua tokoh tersebut. Meski begitu, dirinya meminta agar isu tersebut membuat gaduh suasana Indonesia di tengah pandemi Covid-19. 

"Ya kalau wacana boleh boleh saja, tapi ini jangan setiap kemudian pershabatan sudah lama kemudian dibuat penafsiran penafsiran yang katakanlah yang nanti membuat suasana tidak kondusif," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/6/2021). 

Ia mengaku pihaknya belum memikirkan ihwal arah koalisi partainya di pesta demokrasi nanti. Sebab, kini yang terpenting adalah menyelesaikan masalah pandemi agar tak terus berlarut. 

Baca Juga: Bambang Pacul Dipanggil Megawati, Bahas Rekaman Puan Maharani Maju Pilpres 2024?

"Karena duet-duet itu bagi Gerindra baru akan bicara kepada tahapan-tahapan itu setelah 2023," katanya.

Seperti diketahui, pada Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2009 pasangan Mega-Pro bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto.  SBY-Boediono yang kemudian terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x