Kompas TV regional peristiwa

DPP PKS Bertandang ke PP Muhammadiyah, Ini yang Mereka Bahas

Kompas.tv - 8 Juni 2021, 18:40 WIB
dpp-pks-bertandang-ke-pp-muhammadiyah-ini-yang-mereka-bahas
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir (Sumber: kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertandang ke Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Selasa (8/6/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Syaikhu Presiden PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi Sekjen DPP PKS, Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS DPR RI, serta jajaran pengurus DPP PKS lainnya membahas persoalan kebangsaan dan keumatan bersama dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Selama 90 menit, PKS dan Muhammadiyah berdiskusi tentang tantangan dari dalam dan luar dalam dinamika berbangsa dan bernegara.

Kedua pihak pun merasa optimistis Indonesia bisa menghadapi berbagai tantangan berbangsa dan bernegara karena memiliki modal politik, budaya, rohani, dan sosial.

Mereka juga sepakat Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan untuk mewujudkannya butuh kekuatan yang bisa menjadi penyeimbang pemerintah.

Baca Juga: 4 Poin yang Dibahas dalam Halalbihalal Wantimpres dan PP Muhammadiyah

“Kondisi kehidupan kebangsaan masih ada di dalam koridor demokrasi dan konstitusi, tetapi di satu sisi juga menghadapi sejumlah masalah dalam kehidupan berdemokrasi di mana ada politik yang transaksional, politik yang cenderung oligarki, politik yang sampai batas tertentu oportunistik dan nir etika,” ujar Haedar Nashir.

PP Muhammadiyah meminta agar semua pihak harus berdiri tegak di atas konstitusi dalam konteks kehidupan kebangsaan maupun politik yang menjadi arena partai politik.

PP Muhammadiyah juga berpesan agar PKS dan semua elite politik menjadikan Pancasila sebagai political behaviour.

Artinya, Pancasila harus menjadi pola perilaku politik yang didasarkan pada nilai-Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Ketum PP Muhammadiyah: Jangan Politisasi Pancasila Demi Kepentingan Apapun




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x