GHOTKI, KOMPAS.TV – Jumlah korban tewas peristiwa tabrakan antara dua kereta di Pakistan selatan bertambah menjadi 63 orang pada Selasa (8/6/2021) setelah tim penyelamat berhasil menarik keluar 12 jenazah dari gerbong-gerbong yang ringsek.
Tabrakan itu terjadi di ruas rel kereta yang bobrok di distrik Ghotki di selatan Provinsi Sindh, saat sebuah kereta ekspres yang sebelumnya anjlok dan tergelincir dari jalurnya, ditabrak sebuah kereta lain pada Senin dinihari (7/6/2021).
Sebagian besar penumpang – ada sekitar 1.100 penumpang di kedua kereta tersebut – tengah tertidur saat kereta Millat Express, yang berjalan dari kota pelabuhan Karachi di selatan menuju Sargodha di timur Provinsi Punjab, anjlok dan tergelincir dari rel dan banyak gerbongnya terbalik.
Saat para penumpang berupaya keluar dari gerbong, sebuah kereta lain, Sir Syed Express, menabrak gerbong-gerbong kereta yang tergelincir itu.
Baca Juga: Tabrakan Kereta di Pakistan, 30 Orang Tewas, Imran Khan Mencuit Perintah Penyelidikan Menyeluruh
Melansir Associated Press, sepanjang Senin (7/6/2021) malam hingga Selasa (8/6/2021), tim penyelamat bekerja keras mengeluarkan para penumpang yang terjebak dalam gerbong yang ringsek. Jenazah-jenazah yang berhasil dikeluarkan segera dikirimkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Shafiq Ahmed Mahisar, komisaris distrik Sukkar, menyatakan, sebanyak 12 jenazah berhasil dikeluarkan dari gerbong yang ringsek setelah tim penyelamat bekerja keras sepanjang Senin malam. Lebih dari 100 penumpang lainnya terluka.
Para personil tentara dari pangkalan militer terdekat juga dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan. Sejumlah alat berat tiba di Ghotki pada Selasa (8/6/2021) untuk membuka gerbong-gerbong yang ringsek.
Baca Juga: Tabrakan Kereta di Mesir, 32 Orang Tewas dan 165 Luka-luka
Masih belum jelas penyebab anjloknya kereta. Aijaz Ahmed, masinis kereta Sir Syed Express, menggatakan, ia sempat mengerem keretanya saat melihat kereta Millat Express anjlok. Namun, ia tak punya cukup waktu untuk menghindari tabrakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.