JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembeli dengan sistem COD berulah lagi. Sebuah cuitan di Twitter tentang bocil yang transaksi COD di Lazada sedang ramai diperbincangkan.
Hal itu bermula ketika akun @steyapo sebagai penjual di Lazada mengeluh karena banyak barang dagangannya yang dikembalikan lantaran alasan sepele, pembeli tidak punya uang untuk membayar.
Dalam tangkapan layar yang diunggahnya, terlihat pembeli yang mengaku anak kecil yang masih kelas 5 SD menolak membayar lantaran tidak memiliki uang.
Di utas itu, @steyapo mengaku mendapat pesan serupa setidaknya satu kali setiap minggu. Sehingga dirinya menyarankan untuk setiap e-commerce memblokir pembeli yang gagal membayar paket COD tanpa sebab.
Baca Juga: Iklan Shopee Ini Dinilai Netizen Ikut Menyebabkan Misinformasi antara Kurir dan Pembeli saat COD
"Kemarin aku menerima 10 pengembalian paket karena pembeli tidak mau bayar/mengaku tidak pesan/tidak mau bayar karena uang tidak cukup. Padahal kebanyakan barang-barang itu harganya di bawah Rp25.000. 6 pcs yang balik kemarin itu slime yang sebotolnya Rp10.000 bahkan," tulisnya dalam bahasa Inggris, Sabtu (5/6/2021).
Good morning! #JualanSusah pic.twitter.com/u7xB9eJ56h
— stella ang (@steyapo) June 5, 2021
Menurutnya, hal itu sangat merugikan penjual karena barang yang sudah dikembalikan biasanya dalam keadaan tidak baik atau bahkan banyak yang tidak kembali.
"Aku tahu platform e-commerce itu semua soal cari uang, tapi bisakah UI/UX desainernya membuat verifikasi ektra untuk sistem COD seperti yang kalian lakukan untuk pembayaran online," pintanya.
Pemilik akun @steyapo menyadari, penghapusan sistem COD bukan solusi yang baik lantaran banyaknya pembeli yang memilih COD. Namun dirinya menyayangkan sistem COD tidak memiliki verifikasi ekstra seperti memasukkan kata sandi sebelum verifikasi transaksi.
Baca Juga: Viral Admin Commuterline "Ngegas" Soal Pelecehan Seksual di KRL
Dalam tangkapan layar lainnya, ibu bocah itu mengaku anaknya membuka aplikasi Lazada tanpa sepengetahuannya.
Netizen pun menanggapi cuitan itu dengan berbagai respons, ada yang menyayangkan hal itu terjadi adapula yang mengecam.
"Aku emang jarang belanja dengan metode COD tapi apa emang semudah itu CO dengan metode COD ya? Enggak ada pengaman buat masukin pin atau apa gitu biar kita ngeh kalau kita mau memproses pesanan dengan metode COD?" tulis akun @strnmjd.
"Kalau benar-benar itu anak kelas 5 SD, yang salah orangtuanya sih, bisa-bisanya dia ngizinin anak donwload aplikasi e-commerce, ngerti cara transaksinya lagi, padahal Lazada kegolong ribet tampilannya. Kelemahan sistem COD tuh banyak banget, harusnya sebelum transaksi COD, ada verifikasi KTP atau NIK sih," tulis akun @Caram3l15.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.