JAKARTA, KOMPAS.TV - Viral pelecehan seksual di KRL via Twitter. Berawal dari unggahan @ZhaRaLa yang menceritakan temannya ketika mengalami pelecehan seksual di KRL.
Unggahan tersebut kemudian disebarkan ulang akun @txtfrombrand yang menyoroti balasan @CommuterLine yang dinilai kurang pantas dan menyudutkan pengunggah.
"BTW kejadiannya dialami sama teman mbak kan?? Bukan sama mbaknya?? Kenapa gak langsung lapor polisi aja mbaknya? Dan kalau lapor polisi si mbaknya pun harus ada bukti," tulis akun @CommuterLine dikutip, Minggu (6/6/2021).
Atas balasan yang dinilai kurang pantas itu, akibatnya akun @CommuterLine menuai kritik dari warganet dan telah dikomentari lebih dari 200 kali, dibagikan ulang lebih dari 2.000 kali, dan disukai lebih dari 5.800 kali.
Baca Juga: Patung Bung Karno Diresmikan Tepat di Hari Kelahiran
Terkait adanya balasan yang kurang pantas dari akun Twitter @Commuterline, pihak KAI Commuter telah menindak tegas admin yang membalas twit tersebut.
"Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut. Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.
Selain itu pihaknya juga memohon maaf atas kesalahan respons yang disampaikan akun twitter resmi @commuterline tersebut. Terkait laporan korban, pihak korban menyampaikan akan segera melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian.
"KAI Commuter telah menyampaikan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan, dan selanjutnya juga akan mendampingi proses laporan ke polisi," imbuhnya.
Baca Juga: Viral "Nuthuk" Harga Pecel Lele di Maliboro, Ini Reaksi Sandiaga Uno
— txtfrombrand (@txtfrombrand) June 5, 2021
Sebelumnya, akun Twitter @ZhaRaLa mengisahkan korban naik kereta tujuan Cikarang saat kondisi sedang padat. Kemudian, pelaku berdiri di sampingnya dengan arah berlawanan. Tapi, tiba-tiba pelaku memutar balik badannya dan pindah ke belakang korban.
Awalnya pelaku menempelkan tasnya ke bagian belakang korban, namun mengeluarkan alat kelaminnya dan menggesekkan ke pantat korban.
Lalu, korban refleks menendang pengguna KRL dan memakinya hingga didatangi petugas. Namun, ketika di pos keamanan pelaku tidak mengakui perbuatannya. Karena dinilai tidak ada bukti kuat, petugas tidak membuat laporan.
Diketahui, pihaknya telah bertemu secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna yang mengalami pelecehan di KRL KA 1452 tujuan Cikarang.
Dia menyampaikan, saat itu terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun KAI Commuter telah melakukan pendataan lengkap.
"Selain terduga korban dan pelaku, ketika itu tidak ada pengguna KRL lain yang ikut melapor sebagai saksi," tuturnya.
Baca Juga: Viral Admin Commuterline "Ngegas" Soal Pelecehan Seksual di KRL
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.