Nasdem dan Golkar Berkoalisi di Pilpres 2024 Ibarat Saudara Kembar yang Bertemu Kembali

JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Nasdem dan Golkar kini sedang memasang kuda-kuda demi menyongsong agenda pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kedua partai ini berniat berkoalisi demi melawan kekuatan PDIP dan Gerindra yang keduanya terlihat kian semakin mesra. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai koalisi antara Nasdem dan Golkar itu amat mungkin terjadi. Hal ini karena Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh itu dahulunya merupakan sosok politikus senior yang lahir dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca Juga: Pemilu Presiden 2024 akan Digelar 28 Februari

"Sangat mungkin koalisi. Ini saudara kembar lama, karena biar bagaimanapun Surya Paloh politisi yang lahir dari Golkar. Itu sangat mungkin berkoalisi," ujarnya kepada Kompas TV, Minggu (6/6/2021). 

Dia menyebut bila koalisi itu benar terjadi maka besar kemungkinan nantinya, akan lahir pasangan capres-cawapres, yakni Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan. Sebab, belakangan ini Anies sering dikaitkan dengan Nasdem. 

"Koalisinya bisa Airlangga dengan Anies Baswedan. Proxynya sudah dibangun," katanya.

Sebelumnya, Partai Nasdem dan Golkar kian menunjukkan hubungan yang mesra dalam menyongsong Pemilu 2024. Kedua partai ini pun berencana berkoalisi untuk mengusung seseorang menjadi capres dalam pilpres nanti. 

"Karena kalau Golkar dengan Nasdem berkoaliisi itu sudah cukup untuk mengusung dengan pasangan calon presiden," kata Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Saan Mustopa di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Tak hanya itu, dirinya pun mengakui bahwa pihaknya sedang menjalin komunikasi yang intensif dengan para kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Terlebih, Nasdem dan Golkar pun memang memiliki sisi histroris yang hampir mirip. 

Baca Juga: Nasdem Sebut Koalisi dengan Golkar Bisa Usung Capres di Pilpres 2024

"Ya, kita komunikasinya intensif dengan Golkar karena kita punya persamaan platform sampai ada sisi historisnya itu kita lakukan secara intensif," ujarnya.