KAIRO, KOMPAS.TV - Peralatan dan personel teknik mulai masuk dalam jumlah besar dari Mesir ke Jalur Gaza untuk membangun kembali wilayah kantong Palestina tersebut usai serangkaian pengeboman masif oleh Israel bulan lalu, demikian laporan situs web berita yang dikelola negara, Ahram Online, Jumat (04/06/2021) yang dikutip Xinhua, Sabtu.
Perlengkapan yang mencakup truk, buldoser, dan crane dalam jumlah besar itu bertugas menyingkirkan reruntuhan dan puing bangunan-bangunan yang hancur dalam 11 hari serangan udara Israel, menurut Ahram.
Bantuan itu dikirim setelah janji Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi untuk menyumbang dana 500 juta dolar AS untuk membantu membangun kembali Gaza dengan partisipasi dari beberapa perusahaan Mesir.
Bulan lalu, Mesir memediasi perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran antara Israel dengan penguasa Gaza, Hamas, yang menewaskan sedikitnya 250 warga Palestina dan 12 warga Israel serta mengakibatkan ribuan rumah dan infrastruktur hancur sebagian atau seluruhnya.
Baca Juga: Bos Intelijen Mesir Tiba di Gaza Palestina Berupaya Bangun Gencatan Senjata Jangka Panjang
Sebelumnya, bos intelijen Mesir Abbas Kamel tiba di Gaza Palestina (01/06/2021) untuk bicara dengan kelompok Hamas menyusul pertempuran 11 hari dengan Israel.
Arab News hari Selasa, (01/06/2021) melaporkan, Kamel masuk Gaza melalui perlintasan Erez di Ramallah dan diterima delegasi Hamas yang dipimpinYahya Sinwar, bos biro politik Hamas.
Mesir ingin bangun kesepakatan gencatan senjata yang dicapai menjadi kesepakatan jangka panjang untuk jamin keamanan dan stabilitas, serta rekonstruksi.
Kamel adalah pejabat Mesir dengan pangkat tertinggi yang berkunjung ke Gaza.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.