Kasus korupsi KTP elektronik yang menjerat nama Setya Novanto seakan tak kunjung usai. Setnov, begitu ia biasa disapa, pernah dijadikan tersangka atas kasus e-KTP dengan kerugian negara senilai Rp 2,3 Triliun pada Juli 2017 lalu. Namun, status tersebut akhirnya gugur setelah ia memenangkan sidang praperadilan atas kasus ini.
Kini, Setya Novanto kembali ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 10 November 2017 lalu atas dugaan menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi. Dua kali mangkir dari panggilan penyidikan membuat KPK melakukan pemanggilan paksa terhadap Ketua DPR ini di rumahnya. Namun, Setnov dinyatakan hilang, tidak ada di rumah. Bahkan, keluarga dan rekan sejawat Setya Novanto tak berhasil menghubunginya. Sehari berselang, kabarpun datang. Setya Novanto dilaporkan mengalami kecelakaan dalam sebuah mobil di wilayah Permata Hijau, Jakarta Selatan, saat mengarah ke Gedung KPK untuk menyerahkan diri.
Sejumlah kecurigaan marak disuarakan masyarakat terkait kecelakaan yang melibatkan Ketua Umum Partai Golkar ini. Adakah unsur kesengajaan untuk menghentikan kembali kasus yang tengah menimpa Setnov?
Simak penelusuran Aiman kali ini dan apa yang ia temukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.