SOLO, KOMPAS.TV - Asteroid yang berukuran lebih kurang 160 meter akan melintas mendekati Bumi, Sabtu (05/06/2021) pukul 15.29 WIB.
Seukuran dua kali lapangan sepak bola, asteroid yang dinamakan 2021 KF2 itu sayangnya tak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Andi Pangerang, Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembanga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjelaskan, asteroid tersebut dapat disaksikan dengan teleskop dengan diameter lensa minimal 70 cm.
Baca Juga: Darurat Prediksi Asteroid Tubruk Eropa dan Amerika, Para Ahli Gelar Simulasinya di Wina
"Sayangnya, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus menggunakan teleskop yang diameter lensanya minimal 70 cm," ujar Andi seperti dikutip dari Kompas.com.
Andi melanjutkan, seluruh wilayah di Indonesia dapat mengamati melintasnya asteroid tersebut dengan mengarahkan teleskop ke sisi tenggara.
Asteroid itu baru bisa diamati ketika waktu fajar bahari hingga 50 menit sebelum matahari terbit pada esok hari.
"Bisa dilihat saat ketinggian matahari -12 derajat yang berarti sudah masuk fajar bahari, sedangkan ketika matahari terbit, asteroid ini cukup redup," lanjutnya.
Baca Juga: NASA Hitung Ulang Asteroid Apophis Tidak Akan Hantam Bumi Tahun 2068, Bumi Aman 1 Abad Mendatang
Fenomena asteroid yang mendekat ke bumi ini, terang Andi, tak menebabkan dampak apa pun.
"Karena massa asteroid yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan massa bulan, maka tidak menyebabkan pasang surut air laut atau lainnya," kata dia.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tak mengkhawatirkan fenomena ini secara berlebih. Sebab selain jaraknya yang jauh dari bumi, asteroid ini akan melintas dengan aman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.