Casemiro Sebut Seluruh Skuad Brazil Tentang Relokasi Copa America 2021

PORTO ALEGRE, KOMPAS.TV - Kapten tim nasional Brazil, Casemiro menyebut seluruh skuad selecao menentang ide relokasi Copa America 2021 ke Brazil. 

Casemiro mengungkapkan hal tersebut seusai pertandingan pekan ke-5 Kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Ekuador yang digelar di Stadion Beira Rio, Sabtu (5/6/2021) pagi waktu Indonesia. 

Dalam laga tersebut Brazil berhasil menang dengan skor 2-0 berkat gol Richarlison dan Neymar Junior. 

Hasil ini membuat Brazil kokoh di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 CONMEBOL dengan raihan poin sempurna dari 5 pertandingan. 

Sebelum laga ini bergulir, fokus skuad Brazil terbelah dengan penentangan relokasi Copa America 2021 ke negara mereka. 

Baca Juga: Skuad Timnas Brazil Putuskan Tak Ikut Main di Copa America 2021

Aslinya, tuan rumah Copa America 2021 adalah Argentina dan Kolombia. Tetapi Kolombia dicoret CONMEBOL karena alasan krisis politik, sedang Argentina mundur dan memilih fokus karena urgensi penanganan pandemi virus corona. 

Seperti diketahui, Brazil sendiri merupakan negara kedua di dunia dengan tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19. 

Atas hal tersebut, skuad Brazil merasa diposisikan sebagai figur yang tidak peka terhadap masyarakat. 

"Semua tahu posisi [pendapat] kami di Copa America yang diadakan di Brazil," sebut Casemiro usai pertandingan. 

"Ini bisa saja tidak akan menjadi lebih jelas. Kami ingin mengutarakan pendapat kami lebih lanjut setelah laga melawan Paraguay [8 Juni]." 

"Bukan hanya saya saja [yang menentang relokasi Copa America 2021], bukan hanya pemain yang bermain di Eropa. Ini kecaman dari semua orang, termasuk pelatih Tite. Semua bersatu," tandas gelandang Real Madrid. 

Baca Juga: Pelatih Argentina Gelisah Copa America 2021 Dipindah ke Brazil

Dikabarkan, skuad Brazil telah berdialog dengan Presiden CBF, Rogerio Caboclo untuk meminta penangguhan turnamen.

Namun, Jumat (5/6/2021) malam waktu Brazil, menurut laporan Globe Esporte, Cabocla dilaporkan salah satu staff CBF terkait kasus pelecehan seksual.