PYONGYANG, KOMPAS.TV - Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong, dikabarkan telah memerintahkan pembantaian pejabat Korea Utara.
Sumber-sumber Korea Utara mengungkapkan Kim Yo-jong telah memerintahkan pembersihan di sejumlah badan pemerintah.
Hal itu pun membuat banyak pejabat di Korea Utara tengah dilanda ketakutan.
“Berita mengenai mereka menembak mati pejabat tinggi di Pyongyang menyebar di sebuah pejabat Hyesan saat ini,” tutur dua pejabat Korea Utara dikutip dari Express.
Baca Juga: Bakar Daging dengan Knalpot Lamborghini, Pria Ini Keluarkan Rp 1,1 Miliar untuk Perbaikan
“Kami tak tahu siapa pejabat yang dieksekusi. Bagaimana pun saya dengar dari pejabat yang dekat dengan saya, ia dieksekusi atas perintah Kim Yo-jong” tambah mereka.
Sebuah sumber mengatakan kepada Radio Free Asian, sejumlah pejabat telah dieksekusi karena terlibat penyelundupan emas yang terjadi November lalu.
“Secara keseluruhan ada 10 pejabat keamanan negara dan tentara yang memimpin keamanan perbatasan dieksekusi oleh grup penembak, Desember lalu,” ujarnya.
“Hal itu terjadi setelah sembilan warga dipenjara seumur hidup. Sedangkan sejumlah keluarga mereka dikirim ke kamp penjara politik,” tambahnya.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Kim Yo-jung mengancam memberikan perhatian khusus kepada pejabat yang membuatnya gelisah.
“Ia mengumpulkan data yang menunjukkan mereka menantang otoritas partai. Ia pun kemudian melaporkan kepada atasannya, kakaknya, Kim Jong-un,” katanya.
“Telah terjadi beberapa eksekusi pejabat karena dianggap antipartai revolusi. Kebencian terhadap Kim Yo-jong semakin dalam,” tambahnya.
Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Pemusnahan Kucing dan Merpati, Diyakini untuk Hentikan Penyebaran Covid-19
Sumber itu mengungkapkan partai berkuasa di Korea Utara, Partai Buruh Korea, saat ini memeriksa pejabat di Provinsi Ryanggang atas perintah Kim Yo-jong.
Mereka mencari pihak yang dianggap antipartai. Selain itu juga untuk menangkap setiap pihak yang bereaksi karena menyerahkan data rahasia dan materi penting ke Badan Intelijen Korea Selatan.
“Banyak orang dikirim ke kamp penjara politik karena didakwa terlibat masalah ini,” katanya.
Kim Yo-jong sendiri dijuluki Perempuan Iblis setelah pembantaian pejabat bea cukai Sinulju oleh grup penembak di Provinsi Pyongan, 2019 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.