WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Usai observasi NASA di Mars menunjukkan keberhasilan, kini Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu mengumumkan akan mengirim dua pesawat ke Venus.
NASA terakhir kali meneliti planet yang dijuluki 'planet awan neraka' itu 30 tahun lalu atau sekitar tahun 1990 dengan pesawat Magellan.
"Dalam pidato #StateOfNASA hari ini , kami mengumumkan dua misi baru @NASASolarSystem untuk mempelajari planet Venus, yang belum pernah kami kunjungi selama lebih dari 30 tahun! DAVINCI+ akan menganalisis atmosfer Venus, dan VERITAS akan memetakan permukaan Venus," tulis akun NASA, Kamis (3/6/2021).
In today's #StateOfNASA address, we announced two new @NASASolarSystem missions to study the planet Venus, which we haven't visited in over 30 years! DAVINCI+ will analyze Venus’ atmosphere, and VERITAS will map Venus’ surface. pic.twitter.com/yC5Etbpgb8
— NASA (@NASA) June 2, 2021
Baca Juga: 2 Bom Meledak di Kabul Afghanistan, 6 Orang Tewas dan 7 Luka
Dalam simulasi yang dirilis NASA, setelah memasuki orbit DAVINCI+ akan menjatuhkan probe bola yang penuh dengan instrumen yang akan menganalisis gas saat turun melalui atmosfer selama lebih dari satu jam.
Sementara itu VERITAS akan mengirimkan pengorbit yang menghasilkan peta global tiga dimensi dan mengidentifikasi terbuat dari apa permukaan Venus.
Termasuk tarikan gravitasi planet, yang akan memberikan petunjuk tentang proses geologis Venus.
Selain Mars, Venus juga sering menjadi perhatian lantaran memiliki ukuran, massa dan komposisi yang paling dekat dengan bumi.
Baca Juga: Monde Nissin Catat IPO Terbesar di Filipina dan ASEAN, CEOnya Orang Indonesia
Berbanding terbalik dengan bumi, atmosfer Venus sangat padat karbon dioksida dengan suhu 900 derajat Fahrenheit yang sangat panas di permukaan.
Sampai tahun lalu, Ilmuwan menemukan tanda-tanda makhluk hidup berupa mikroba yang hidup di awan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.