JAKARTA, KOMPAS.TV- Harga bensin di Amerika Serikat mencapai level tertingginya dalam 7 tahun terakhir. Mengutip dari CNN, rata-rata harga bensin di AS pada bulan Mei yakni sebesar 3,05 dollar AS per galon, atau setara Rp 11.538 per liter (asumsi kurs Rp 14.300).
Harga itu naik dari harga rata-rata bulan April yang sebesar 2,9 dollar AS per galon atau Rp 10.970 per liter. Serta meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 1,98 dollar AS per galon atau setara Rp 7.490 per liter.
Secara umum, harga bensin di AS sudah mengalami kenaikan sejak bulan April.
Penyebab baiknya harga bensin, karena tingginya permintaan karena aktivitas masyarakat AS yang mulai meningkat.
Terutama pada periode hari memorial atau Memorial Day yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2021, dimana masyarakat Amerika Serikat banyak melakukan perjalanan untuk menemui kerabatnya.
Baca Juga: Bantu Pembangunan dan Ekonomi Palestina, Amerika Serikat Janji Beri Rp 1 Triliun
Banyaknya permintaan juga menyebabkan habisnya pasokan bensin di sejumlah SPBU.
Naiknya harga bensin, juga disebabkan naiknya harga minyak mentah. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) sudah mencapai level 68 dollar AS per barrel, sementara harga minyak acuan global, Brent, telah menembus harga 70 dollar AS per barrel.
Harga bensin juga menyumbang inflasi AS pada bulan April, sebesar 3,6 persen secara tahunan, dengan harga energi meningkat 25 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.