JAKARTA, KOMPAS.TV – Satgas Covid-19 meminta masyarakat tidak terlalu panik atau pesimis terhadap efikasi vaksin Covid-19, yakni terhadap varian baru yang belakangan ini sudah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa beberapa penelitian badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan varian baru virus corona mempengaruhi efektivitas atau efikasi dari beberapa vaksin Covid-19.
Berdasarkan studi yang dilakukan beberapa peneliti efikasi varian baru terhadap vaksin Covid-19 mulai dari tingkat sedikit sampai sedang.
Baca Juga: Gratis, Masyarakat Umum Bisa Dapat Vaksin Covid-19 di DKI Jakarta, Ini Link Pendaftarannya
Efikasi atau tingkat kemanjuran atau kemampuan vaksin dalam memberikan manfaat bagi individu yang divaksin ini terjadi pada kasus positif dengan varian tertentu.
Penelitian tersebut menjelaskan varian B.1.1.7 dari Inggris mempengaruhi efikasi vaksin AstraZeneca.
Varian B.1.351 dari Afrika Selatan mempengaruhi efikasi vaksin Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax.
Kemudian varian P1 dari Brasil dan Jepang mempengaruhi efikasi vaksin Moderna dan Pfizer.
Selanjutnya varian B.1.617 dari India mempengaruhi efikasi vaksin Moderna dan Pfizer.
Wiku menegaskan bahwa pengaruh varian terhadap efikasi masih bersifat sementara dan masih bisa berubah.
Baca Juga: Fakta Seputar KIPI Vaksin Covid-19: Pengertian, Jenis, hingga Penanganan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.