JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (1/6/2021).
Angka tersebut merupakan jumlah pegawai yang dinyatakan lolos dalam mengikuti tes wawasan kebangsaan (TWK), sehingga status mereka kini telah beralih menjadi ASN.
Baca Juga: Giri Suprapdiono: Masyarakat Terlanjur Menaruh Harapan pada KPK, Tapi Harapan Itu Hilang
Dalam momen pelantikan pegawai KPK tersebut, Ketua KPK, Firli Bahuri, sempat berpidato.
Dalam pidatonya, ia menyerukan agar seluruh pegawai KPK terus berkomitmen dalam memerangi korupsi.
Hal tersebut, kata Firli, sebagai upaya memberikan manfaat kepada bangsa dan negara.
Firli juga tidak lupa memberikan motivasi semangat kepada para jajarannya yang telah jadi ASN itu.
Firli mengibaratkan bahwa praktik melawan korupsi merupakan perang badar dengan bekal nilai Pancasila sila ketiga.
"Dengan nilai Pancasila, Insya Allah sila ke-3 persatuan Indonesia akan menjadi kekuatan segenap bangsa dalam perang badar melawan korupsi," kata Firli saat berpidato pada Selasa (1/6/2031).
Baca Juga: Isi Sumpah Janji yang Dibacakan Firli Bahuri Saat Lantik Pegawai KPK Jadi PNS
Lebih lanjut, Firli Bahuri menyebut siapapun yang melakukan korupsi merupakan pengkhianat Pancasila.
Sebab kejahatan tersebut bertentangan dengan butir-butir dalam sila Pancasila.
"Ingat, bahwa siapapun yang korupsi merupakan pengkhianat Pancasila," ucap Firli.
Sebab, dalam sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan yang Maha Esa memberi tauladan untuk berbuat baik, bukan sebaliknya berbuat buruk seperti korupsi.
"Tauladan kebaikan itu akan menjadikan masyarakat menjadi manusia yang adil dan beradab," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.