JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, menilai jalan layang non tol Kota Kasablanka-Tanah (JLNT) bahaya jika dilalui oleh sepeda. Hal ini merespons kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang membuka JLNT sebagai lintasan jalur sepeda alias road bike tiap akhir pekan.
Gembong menjelaskan, jalan layang non tol itu memiliki konstruksi bangunan yang sangat tinggi. Terlebih, berdampak pada kecepatan udara yang amat membahayakan bagi sepeda.
"Kalau saya sih masih belum (setuju) karena itu tinggi sekali, saya setiap hari lewat situ. Saya khawatir soal keselamatannya saja," ucap Gembong kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).
Selain itu karena faktor keselamatan, Gembong menilai percepatan integrasi antar moda transportasi dianggap lebih perli dibanding dengan penambahan jalur khusus sepeda.
Baca Juga: Pesepeda Meninggal di Jalur Uji Coba Road Bike JLNT Kp. Melayu-Tanah Abang, Diduga Serangan Jantung
Integrasi yang Gembong maksud tidak sekadar integrasi jurusan, melainkan integrasi cara pembayaran dengan menggunakan satu kartu.
"Perlu peningkatan signifikan terkait penyediaan transportasi publik, misalnya integrasi semua moda bukan hanya sekadar jurusan tapi integrasi pembayaran," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta rencananya akan membuka Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai lintasan jalur sepeda alias road bike tiap akhir pekan.
Baca Juga: JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Ditutup Buat Jalur Road Bike, Sepeda Lain Gimana, Ini Jawaban Polisi
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Minggu (23/5/2021).
Pembukaan jalanan khusus road bike sebagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan para pengendara sepeda di ruang lalu lintas kendaraan bermotor.
"Nanti setelah hasil evaluasi uji coba hari ini, kami akan melaksanakan penyediaan lintasan secara rutin rencana Sabtu dan Minggu pukul 05.00-09.00 WIB," kata Syafrin.
Baca Juga: Sepakat!! Gerindra Usung Prabowo Maju Jadi Capres 2024 Mendatang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.