KLATEN, KOMPAS.TV - Dampak harga kedelai mahal, membuat para produsen tahu di Dukuh Pandeyan, Desa Karanganom, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, terpaksa mengurangi produksi dan memangkas ukuran tahu.
Para produsen tahu ini mulai mengurangi produksinya sejak awal Mei atau sebelum lebaran. Semula dalam sehari bisa memproduksi tahu dengan bahan utama kedelai hingga 80 kilogram, namun sejak harga kedelai naik produksi tahu turun drastis dan hanya menggunakan bahan baku 30 kilogram.
Saat ini harga kedelai mencapai Rp 11.000 per kilogram. Demi tidak kehilangan pembeli produsen mesiasatinya dengan mengurangi potongan tahu.
"Ini dipotong dileresin, karena delai mahal. Dulu kan harganya 400, tidak usah dileres, ini sudah potongan 50, sekarang kan dileres seperti ini, biar ada ukurannya," ujar Mamik, perajin tahu.
Para perajin tahu berharap, pemerintah menurunkan harga kedelai di bawah Rp 10.000 per kilogram. Apabila kedelai naik terus, maka akan banyak perajin tahu tempe yang terancam gulung tikar di tengah pandemi Covid-19.
#Klaten #PerajinTahu #Kedelai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.