YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X ikut menyoroti peristiwa viralnya unggahan harga pecel lele yang mahal di Malioboro.
Kepada para pedagang dan para pelaku usaha di Malioboro dan sekitarnya, Sri Sultan HB X meminta agar mengambil hikmah dari permasalahan yang ada.
"Bagaimana dengan pengalaman kemarin itu menjadi (pelajaran) teman-teman PKL di sana mengoordinasikan potensi yang ada, jangan hanya bicara Malioboro saja tapi lingkungannya juga bisa dikomunikasikan," ujarnya.
Baca Juga: Buntut Video Viral Harga Pecel Lele Mahal, Tiga Warung Makan di Malioboro Ditutup Sementara
Terkait pedagang yang mematok harga agar mendapatkan untung banyak, Sri Sultan menerangkan tindakan tersebut akan membuat warung enggan didatangi pelanggan.
"Ya nuthuk (mematok harga besar) maunya untung besar tapi durung karuan payu meneh (belum tentu laku). Kalau saya jualan itu untung secukupnya ya kan, tapi nambah pelanggan," ujarnya memberikan nasihat.
Sebelumnya, ramai diberitakan netizen yang protes terkait harga pecel lele di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta terbilang mahal.
Baca Juga: Wawali Yogya Pastikan Paguyuban Malioboro Tak Gugat Wisatawan yang Viral Keluhkan Harga Pecel Lele
Unggahan itu akhirnya ramai dan viral di media sosial, para pedagang yang tergabung di Paguyuban Lesehan Malam Malioboro protes terhadap netizen tersebut dan mengancam akan menggugat.
Namun, Heroe Poerwadi, Wakil Wali Kota Yogyakarta telah menindak tegas warung pecel lele tersebut dengan menutup sementara waktu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.