JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat terorisme, Ridlwan Habib menyebut jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah sudah membangun basis di Papua sejak tahun 2019.
"Kelompok-kelompok teroris seperti JAD pro-ISIS tidak hanya di Jawa maupun di pulau Sumatera ataupun Kalimantan tapi mereka juga sudah membangun basis di Papua pada tahun 2019," ujar Ridlwan Habib (31/5/2021).
Ia menyebut target JAD serupa dengan jaringannya di berbagai daerah yaitu menyasar tempat ibadah.
Selain itu, Ridlwan mengapresiasi Densus 88 Polda Papua dan jajaran polisi yang menangkap 10 anggota terduga teroris di Merauke di tengah polisi juga sedang berkonsentrasi untuk mengatasi KKB di Papua.
"Saya kira penangkapan ini patut kita apresiasi terutama saat Polda Papua berkonsentrasi Untuk menumpas gerombolan teroris KKB Papua jangan sampai ada dua kelompok teroris yang beroperasi secara bersamaan yang satu teroris berlatar belakang ideologis ISIS yang merencanakan serangan di gereja-gereja yang kedua adalah teroris berideologi separatis KKB yang memang menargetkan aparat keamanan langkah ini patut kita support dengan cara terus memberikan laporan Jika ada hal-hal yang mencurigakan terutama bagi masyarakat di Provinsi Papua," lanjutnya.
Menurut Ridlwan para terduga teroris itu merupakan bagian pelarian dari JAD Makassar.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.