KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Malaysia akan melakukan lockdown total yang akan dimulai pada Selasa (1/6/2021), selama dua pekan atau hingga 14 Juni mendatang.
Menteri Senior Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yakob mengatakan, Minggu (30/5/2021), hal itu dilakukan agar fasilitas medis di Malaysia kelumpuhan karena Covid-19, .
Malaysia memang mengalami peningkatan kasus Covid-19, di mana lebih dari 9.000 kasus baru terjadi pada Sabtu (29/5/2021).
Peraturan tersebut akan melarang semua aktivitas ekonomi dan sosial yang non-esensial selama dua pekan.
Baca Juga: Tersangka Teknisi yang Perbaiki Kereta Gantung yang Jatuh di Italia Jadi Tahanan Rumah
Namun Ismail Sabri menegaskan hanya 17 sektor esensial yang diperbolehkan beroperasi termasuk makanan dan minuman, fasilitas kesehatan dan transportasi.
Seperti dikutip dari The Star, lockdown ini tak berbeda dengan lockdown pertama yang mereka lakukan Maret lalu.
Ketika itu, pasar swalayan, pusat perbelanjaan, dan toko-toko yang tak menjual makanan dan minuman dilarang beroperasi.
Ismail Sabri juga memerintahkan semua pabrik untuk berhenti beroperasi, kecuali untuk 12 sektor.
Sektor tersebut antara lain program luar angkasa, makanan dan minuman, material pengepakan dan percetakan, produk kebersihan dan produk perawatan diri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.