SINGAPURA, KOMPAS.TV - Sebuah kafe di Singapura bernama The Ritual baru-baru ini memperkenalkan nasi Padang versi mereka. Alih-alih mendapat pujian, kafe itu malah kebanjiran kritik.
The Ritual mengunggah foto kreasi nasi Padang mereka di akun Instagram @theritual.sg. Nasi Padang itu terdiri dari nasi, daging ayam atau sapi, terong, telur, dan perkedel.
Baca Juga: Gamelan Masuk Nominasi Warisan Budaya Unesco 2021, Tempe Juga akan Diajukan
Tak ada kuah dan bumbu bersantan khas nasi Padang yang banyak orang Indonesia kenal.
“The Ritual Nasi Padang tanpa zat-zat kotor. Makan tanpa rasa bersalah. Beneran,” demikian keterangan foto nasi Padang itu.
Pihak kafe menyebut, nasi Padang itu tak mengandung vetsin atau MSG.
“Membuat ulang makanan kesukaan kami (dari awal TANPA MSG, TANPA ZAT-ZAT ADITIF dan hanya menggunakan garam Himalaya, nikmati cita rasa Indonesia meluap keluar tanpa rasa bersalah,” terang pihak The Ritual.
Namun, warganet ramai-ramai mengkritik The Ritual karena pilihan kata “kotor” itu. Unggahan itu disebut tidak menghormati budaya kulinerr Minangkabau.
Baca Juga: Viral Es Krim Nasi Padang, Simak Pendapat Ahli Gizi
Ada pula warganet yang mengatakan, nasi Padang asli dimasak tanpa vetsin atau MSG, sehingga penyebutan “zat-zat kotor” dianggap merendahkan.
Akibatnya, The Ritual menghapus unggahan itu. Mereka lalu mengunggah permintaan maaf secara terbuka dan klarifikasi.
“Kami benar-benar minta maaf kalau unggahan kami sebelumnya menyinggung kamu atau komunitasmu dan bukan maksud unggahan itu untuk menjelekkan seseorang atau sebuah budaya,” tulis The Ritual dalam Instagram Story.
Pihak kafe itu menjelaskan, kafe mereka fokus menyajikan makanan dengan resep kombinasi kuliner khas budaya “barat” dan “timur”, seperti masakan Jepang atau China.
“Sebenarnya, kami cinta nasi Padang - karena itu kami ingin membuat versi lebih sehat dalam penafsiran kami sendiri (seperti yang dilakukan orang-orang di rumah),” beber The Ritual.
Pembuatan ulang resep nasi Padang itu juga untuk mengikuti kebutuhan sebagian orang yang sedang mengikuti diet.
Baca Juga: Jadi Santapan Priyayi Hingga Mitos Vitalitas Pria, Ini Sejarah Solo Surga Kuliner Daging Anjing
Melansir mothership.sg, The Ritual mengaku tak bermaksud menyebut Nasi Padang sebagai masakan yang kotor.
“Kotor sendiri berarti bahan apapun yang mungkin tidak baik untuk kesehatan kita, dan bukan masakan tradisionalnya (nasi Padang). Tetapi sekali lagi, kami seharusnya tidak menulis seperti ini yang memberi ruang untuk kesalahpahaman dan dengan demikian menciptakan ketegangan,” kata The Ritual.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.