JAYAPURA, KOMPAS.TV – Polsubsektor Oksamol untuk sementara dikosongkan setelah insiden penyerangan yang menewaskan Kapolsubsektor Oksamol pada Jumat kemarin.
Infornasi tersebut diungkapkan oleh Kapolres Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Cahyo Sukarnito saat ditemui di RS Bhayangkara.
Sebelumnya, Ppara pelaku yang berjumlah enam orang menyerang Pos Polsubsektor Oksamol pada pukul 01.30 WIT. Saat itu hanya terdapat Mario di pos tersebut.
Adapun terdapat empat personel yang bertugas di Polsubsektor Oksamol. Namun, seorang personel sedang izin berobat di Jayapura dan dua personel lainnya sedang berada di Oksibil.
Baca Juga: Jenazah Kapolsubsektor Oksamol yang Gugur Akibat Diserang OTK Akhirnya Dievakuasi ke Jayapura
”Jumlah personel kami di Polres Pegunungan Bintang memang terbatas. Hanya 148 personel yang bertugas di Pegunungan Bintang dengan luas 15.863 kilometer persegi,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.id.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar, Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi insiden yang terjadi di Pos Polsubsektor Oksamol. Hal itu terkait minimnya jumlah personel di pos.
”Seharusnya jumlah anggota yang bertugas di pos rawan gangguan keamanan cukup. Masalah di Oksamol akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ujarnya.
Ahmad menambahkan Polda Papua telah mengusulkan ke Mabes Polri terkait kenaikan pangkat Mario dari briptu menjadi brigpol.
Kakak kandung almarhum, Maria Sanoy, mengatakan, Mario telah bertugas di Pegunungan Bintang sejak menjadi anggota kepolisian pada 2013. Rencananya, jenazah Mario akan dimakamkan di TPU Tanah Hitam Abepura.
”Almarhum berpulang di usia 29 tahun. Terakhir ia berkomunikasi dengan kami via telepon pada Rabu (26/5/2021),” kata Maria.
Baca Juga: Kapolsubsektor Oksamol, Pegunungan Bintang Diserang OTK, Tiga Pucuk Senjata Raib
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.