BLORA, KOMPAS.TV – Kondisi di sejumlah ruas jalan di Jawa Tengah seperti Blora dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan memprihatinkan. Kondisi tersebut ditengarai oleh keberadaan truk-truk yang melebihi kapasitas dan kondisi jalan yang tidak stabil.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng AR, Hanung Triyono.
Ia mengakui, sejumlah ruas jalan provinsi di Jateng memang memerlukan penanganan efektif. Daerah-daerah itu adalah Kabupaten Grobogan, Blora, dan Jepara.
”Pemeliharaan rutin saat ini berupaya menutup lubang. Untuk jalan bergelombang, diusulkan dengan penanganan rehabilitasi dan atau peningkatan jalan,” ujar Hanung, dilansir dari laman Kompas.id.
Baca Juga: Jalan Rusak Hampir 1.000 Kilometer, Kondisi Jalan di Blora Memprihatinkan
Menurut dia, kerusakan jalan disebabkan keberadaan truk-truk yang melebihi ukuran dan kapasitas atau over dimension over load serta kondisi tanah yang tidak stabil.
Dengan demikian, dibutuhkan konstruksi yang lebih awet, antara lain dengan perkerasan beton. Biayanya pun cukup besar, yakni Rp 7,5 miliar per km, dengan lebar standar jalan provinsi 7 meter.
Adapun anggaran Pemprov Jateng untuk perbaikan jalan provinsi sepanjang 2.404,75 km pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp 233,2 miliar.
Anggaran itu untuk peningkatan jalan berupa perkerasan beton, pelebaran, dan overlay atau pelapisan ulang. Selain itu, tersedia anggaran Rp 263,6 miliar untuk rehabilitasi dan pemeliharaan rutin.
Di tahun 2021 anggarannya sebesar Rp 247,4 miliar untuk peningkatan jalan. Selain itu, Rp 105,4 miliar untuk rehabilitasi dan pemeliharaan rutin.
Baca Juga: Ibu Hamil Ditandu ke Puskesmas Akibat Jalan Rusak, Massa Tuntut Tanggung Jawab Dinkes Pandeglang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.