JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyatakan pihaknya siap terlibat dalam investigasi salah SMS terkait peringatan dini tsunami yang dikirim BMKG.
"Kominfo jika diperlukan akan terlibat dalam proses investigasi, koordinasi sudah dilakukan sejak kemarin," ujar Dedy kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).
Dedy menjelaskan secara teknis SMS blast BMKG, pihaknya hanya memberikan izin antara BMKG dengan operator seluler.
Baca Juga: Heboh SMS Peringatan Dini Tsunami di Jawa-Bali-NTT, BMKG Minta Maaf
Sementara pelaksanaannya, BMKG sendiri yang akan melakukan koordinasi dengan operator seluler untuk bantu menyebarkan konten.
Diketahui sebelumnya, pesan singkat peringatan dini tsunami diterima oleh sejumlah masyarakat di Indonesia.
Dalam pesan yang dikirim dengan mengatasnamakan BMKG tersebut menyebutkan beberapa daerah, seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Tengah tengah diguncang gempa dengan magnitudo 8.5.
Secara lengkap, dalam pesan itu tertulis gempa terjadi pada 04 Juni 2021 pukul 10.14.45 WIB, Lokasi 10.50LS 114.80BT dengan kedalaman 10 Kilometer.
Namun begitu, BMKG langsung merespons dengan meminta maaf. Pasalnya, tidak terjadi kegempaan pada waktu sebagaimana tertulis dalam pesan singkat tersebut.
Baca Juga: Veronica Koman Bantah Pernyataan Waka BIN soal Penyebab Instabilitas Papua: Itu Fitnah!
Kepala Humas BMKG, Taufan menyebut ada kesalahan sistem informasi yang menyebabkan pesan tersebar.
"Mohon maaf, ada error di sistem kami, saat ini sedang kami telurusi. Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut pihaknya sedang melakukan investigasi dalam kasus SMS salah ini.
“Pusat Gempa Nasional/Ina TEWS BMKG Jakarta saat ini dalam kondisi aman. Masalah ini sedang kami investigasi,” cuit Daryono dalam akun @DaryonoBMKG.
Baca Juga: BMKG Lakukan Pemantauan Gerhana Bulan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.