JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi puncak lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran akan terjadi pada pertengahan Juni 2021.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus tersebut Kemenkes telah mempersiapkan ketersediaan tempat tidur, obat dan oksigen untuk pasien Covid-19.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menilai peningkatannya bisa mencapai 50 persen dari kurva Covid-19 tertinggi pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Baca Juga: Zona Merah Covid-19 Meningkat Usai Lebaran
Menurut Dante data peningkatan kasus Covid-19 usai libur Lebaran sudah mulai terlihat pada pekan ini, dan puncaknya akan muncul hingga pekan keenam dan ketujuh.
Pada pekan ini peningkatan kasus Covid-19 pasca-Lebaran sekitar 32,01 persen.
"Dan 6-7 minggu itu, kira-kira akan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2021," ujar Dante dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/5/2021).
Dante menambahkan pemerintah sudah mengambil beberapa langkah antisipasi dalam mencegah prediksi peningkatan kasus Covid-19 yakni 50 persen dari kurva tertinggi pasca-libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Wagub Ahmad Riza Pastikan RS Rujukan Sudah Siap Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Lebaran
Menurutnya saat ini tersedia 7.615 Bed Occupancy Rate (BOR) untuk rawat intensif di rumah sakit yang menerima pasien Covid-19, serta sebanyak 71.506 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19.
Saat ini pasien kasus Covid-19 yang masih dirawat berada di angka 2.400 kasus. Sedangkan pasien yang sedang dirawat di fasilitas ruang isolasi sebanyak 27 ribu pasien.
“Jadi kita masih punya 300 persen kapasitas tempat tidur dari kasus yang sedang ditangani sekarang. Mudah-mudahan ini bisa dijadikan persiapan kalau-kalau kasus intensif masuk ke ruang perawatan intensif atau isolasi,” ujar Dante.
Baca Juga: Rumah Sakit di India Butuh Pasokan Oksigen, Stok Vaksin Covid-19 Kian Menipis
Selain kapasitas tempat tidur, pemerintah juga sudah mempersiapkan stok obat dan oksigen. Menurut Dante penambahan produksi oksigen berkaca dari kasus di India.
“Produksi oksigen sudah disiapkan karena ini sangat vital. Kasus di India salah satu penyebab terbesar kematian adalah kekurangan oksigen maka kami menambah kapasitas mutu dan penambahan jumlah oksigen,” ujar Dante.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.