Program Vaksinasi Sukses, Hawaii Cabut Aturan Memakai Masker di Luar Ruangan

HAWAII, KOMPAS.TV - Negara bagian Hawaii, Amerika Serikat (AS) mengumumkan pencabutan aturan memakai masker di luar ruangan.

Dalam pengumumannya, Selasa (25/5/2021), Gubernur Hawaii David Ige menyebut kesuksesan program vaksinasi dan kerja sama dari seluruh penduduk menjadikan wilayahnya berhasil maju ke tahap tersebut.

Para turis yang berada di Hawaii, mulai saat ini dapat bebas berlibur di pantai, jalur pendakian, dan tempat wisata lainnya, tanpa perlu melihat status vaksinasi Covid-19 mereka.

Selain mencabut aturan memakai masker, pada Juni nanti, Hawaii akan memberikan izin kembali untuk berbagai kegiatan olahraga seperti selancar, sepak bola, dan bisbol.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Akan Perpanjang Status Keadaan Darurat Covid-19, Ini Ke-4 Kalinya

"Ini merupakan berita yang telah kami nantikan di Hawaii," kata CEO Elite Travel International yang berbasis di Maui, Stacy Small, seperti dikutip dari Travel and Leisure.

Small yang memiliki banyak klien di negara-negara bagian lain yang telah mencabut aturan memakai masker, lantas berpendapat soal kemungkinan ada perubahan protokol tes Covid-19 prakedatangan ke Hawaii.

Aturan kedatangan wisatawan di Hawaii, baik yang sudah divaksinasi atua belum, hingga saat ini masih mewajibkan tes Covid-19 dengan hasil negatif sebelum kedatangan dan karantina selama 10 hari.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak 5 Kali Lipat, Malaysia Bersiap Menghadapi yang Terburuk

Sementara itu, kewajiban memakai masker selama berada di dalam ruangan akan tetap dilanjutkan di Hawaii.

"Sampai lebih banyak orang yang telah divaksinasi, tindak pencegahan di dalam ruangan dan di luar ruangan dalam kelompok besar akan tetap dilanjutkan, demi menjaga keselamatan banyak orang," jelas Ige.

Misalnya di Pantai Waikiki yang terkenal dan Diamond Head yang berada di Pulau Oahu sendiri, kegiatan berkumpul tetap dibatasi menjadi 10 orang.

Menurut data terbaru, kasus positif Covid-19 di Hawaii telah mengalami penurunan hingga berada di posisi satu persen dengan hampir 1,5 juta vaksin Covid-19 telah diberikan kepada sekitar 49 persen penduduk secara lengkap.