SOLO, KOMPAS.TV - Matahari akan berada tepat di atas Kabah pada 27 Mei 2021 sore. Itu adalah waktu yang tepat untuk menentukan kembali arah kiblat shalat. Berikut syarat, alat dan cara menentukan arah kiblat shalat.
Fenomena matahari tepat berada di atas Kabah ini terjadi dua tahun sekali setiap tanggal 27 Mei dan 15 Juli.
Saat itu, matahari berada di posisi melintas di lintang 21 derajat 25 menit LU dalam gerak semu tahunannya.
Baca Juga: Fenomena Bulan Purnama di Atas Ka'bah Bisa Dipakai untuk Cari Arah Kiblat
Pada saat yang sama, matahari juga melintasi garis meridian di titik koordinat 39 derajat 50 menit BT.
"Sehingga matahari akan tepat berada di titik zenith Kabah," ujar astronom amatir Marufin Sudibyo, (15/7/2020), dikutip dari Kompas.com.
Titik zenith itu adalah istilah astronomi untuk menyebut posisi matahari ada di posisi 90 derajat dari segala arah di sekitar Kabah dan Masjidil Haram.
Bila matahari berada di titik ini, sinarnya akan menyebabkan benda berdiri tegak di sekitar Masjidil Haram, termasuk Kabah tak memiliki bayangan.
Marufin menjelaskan, fenomena matahari di atas Kabah ini adalah waktu yang tepat untuk menetukan arah kiblat shalat
Menurutnya, penentuan arah kiblat saat momen itu adalah metode turun-temurun yang paling akurat dan efisien.
Baca Juga: 6 Wisatawan Pantai Batu Bengkung Malang Tersapu Ombak Saat Berswafoto
"Jauh melebihi akurasi penggunaan GPS ataupun kompas magnetik," beber Marufin.
Untuk melakukan pengecekan arah kiblat shalat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut syarat, alat dan cara menentukan arah kiblat shalat.
Syarat dan Alat Mengecek Arah Kiblat
1. Wilayah Tertentu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.