Kompas TV internasional kompas dunia

Perbaiki Hubungan AS dan Rusia, Biden dan Putin akan Gelar Pertemuan di Jenewa Juni Mendatang

Kompas.tv - 26 Mei 2021, 13:16 WIB
perbaiki-hubungan-as-dan-rusia-biden-dan-putin-akan-gelar-pertemuan-di-jenewa-juni-mendatang
Dalam file foto 10 Maret 2011 ini, Wakil Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin di Moskow. (Sumber: Associated Press, File)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan untuk pertama kali pada bulan depan di Jenewa, Swiss, setelah ketegangan hubungan keduanya.

Melansir Kompas.com, pertemuan itu akan berlangsung pada 16 Juni mendatang, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki. "Para pemimpin akan mendiskusikan berbagai masalah mendesak, karena kami berusaha untuk memulihkan prediktabilitas dan stabilitas AS-Rusia," ujar Psaki pada Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: Putin Lontarkan Ancaman kepada Lawan Rusia, Siap Merontokan Gigi Mereka

Kremlin mengonfirmasi rincian KTT tersebut dan mengatakan, Putin dan Biden akan mendiskusikan "berbagai masalah stabilitas strategis", "menyelesaikan konflik regional", serta pandemi Covid-19.

Rencana pertemuan AS-Rusia di Jenewa ini akan menandai perjalanan internasional pertama Biden sebagai presiden. Itu dilakukan setelah ia melangsungkan pertemuan puncak terpisah dengan sekutu Barat utamanya di G7, yaitu NATO dan Uni Eropa.

Pertemuan tatap muka antara pemimpin Washington dan Kremlin itu akan dilakukan di tengah ketegangan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Biden Telepon Putin Minta Rusia Turunkan Ketegangan dengan Ukraina

Namun, Washington di bawah pemerintahan Biden kini berusaha lebih mengarahkan ambisinya untuk membangun hubungan AS-Rusia, dan kedua belah pihak dapat saling memahami dan bekerja sama di bidang tertentu.

Sebelumnya, Biden telah meluncurkan sanksi baru terhadap Moskow atas peran Rusia dalam serangan siber besar-besaran, Solar Winds. Washington juga menuding Moskow berulang kali ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2020.


Selain itu, Washington juga mengkritik keras Moskow atas penahanan salah satu oposisi paling vokal Putin, Alexei Navalny. Konflik kian meruncing saat Biden setuju dengan deskripsi Putin sebagai “seorang pembunuh” dalam konteks upaya Rusia meracuni Navalny. Ketika itu, Putin balik menuding Biden sama buruknya dengan dirinya. Rusia pun secara resmi menyatakan AS sebagai negara yang tidak bersahabat.

Baca Juga: Disebut Biden sebagai Pembunuh, Putin: Anda Sama Buruknya seperti Saya

Menjelang KTT Jenewa, AS dan Rusia berupaya bekerja sama untuk menenangkan suasana. Gedung Putih menekankan harapan untuk bekerja sama dengan Rusia dalam masalah strategis yang jelas, seperti pengendalian senjata nuklir dan negosiasi nuklir Iran.

Untuk mempersiapkan itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan veteran Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu pekan lalu di Reykjavik, Islandia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan seusai pertemuan Blinken-Lavrov bahwa memperbaiki hubungan "tidak akan mudah", tetapi ia melihat "sinyal positif."

Baca Juga: Usai Disebut Pembunuh, Putin Minta Bicara dengan Biden via Telepon Secara Terbuka

Moskow menyambut baik keputusan AS untuk mengesampingkan sanksi yang telah menghambat penyelesaian pipa gas alam Nord Stream 2, rute pasokan energi utama dari Rusia ke Eropa yang dikhawatirkan para pejabat AS akan membuat Uni Eropa terlalu bergantung pada Rusia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x