Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Hingga Akhir April 2021, APBN Sudah Defisit Rp138,1 Triliun

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 17:36 WIB
hingga-akhir-april-2021-apbn-sudah-defisit-rp138-1-triliun
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (Sumber: BPMI Setpres)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Laporan terbaru Kementerian Keuangan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menunjukkan realisasi defisit sebesar Rp138,1 triliun, hingga akhir April 2021.

Pada posisi tersebut, secara year on year (yoy), penerimaan negara hanya tumbuh 6,5% atau setara Rp585 triliun, sedangkan belanja negara tumbuh hingga 15,9% atau sekitar Rp723 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, tipisnya pertumbuhan realisasi penerimaan negara akibat penerimaan pajak yang hanya terkumpul sebesar Rp374,9 triliun, atau kontraksi 0,5% yoy.

Baca Juga: Kirim Surat ke Seluruh Kementerian dan Lembaga, Sri Mulyani Imbau Penghematan Anggaran Tahun Ini

Meski begitu, terdapat sektor kepabeanan dan cukai yang mampu menyokong realisasi penerimaan negara sebanyak Rp78,7 triliun, yang berarti mengalami pertumbuhan 36,5% yoy.

Melansir dari Kontan.co.id, Senin (24/5/2021), penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pun beranjak naik hingga 14,9% selama satu tahun, dengan nilai sebesar Rp131,1 triliun.

Sedangkan, dalam belanja negara, Sri Mulyani mengungkap pertumbuhannya meningkat 28,1% yoy dengan realisasi Rp489,8 triliun, sejak Januari hingga April tahun ini.

Lebih detailnya, anggaran belanja untuk Kementerian dan Lembaga (K/L) tumbuh 37,2% yoy dengan jumlah Rp278,6 triliun, sementara non-K/L tumbuh 17,3% yoy dengan nilai Rp211,3 triliun.

Baca Juga: Pandemi Bikin APBN Defisit 6,1 Persen, Terbesar dalam 20 Tahun Terakhir

Tak lupa, nilai belanja negara yang berupa transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) totalnya sebesar Rp233,3 triliun atau turun 3,4% yoy.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan pertumbuhan belanja modal 132,4% yoy dan belanja barang 87,1% yoy mampu mengakselerasi ekonomi Indonesia hingga April 2021. 

Dalam kondisi saat ini, belanja barang diarahkan untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial, subsidi, hingga vaksinasi.

Sementara, belanja modal dimanfaatkan untuk implementasi dalam bidang infrastruktur yang realisasi anggarannya sempat tertunda tahun lalu

Baca Juga: Biayai APBN 2021, Pemerintah Sudah Berhutang Rp328 T Per 31 Maret

Adapun, hingga akhir April 2021, pembiayaan anggaran sudah mencapai Rp392,2 triliun atau setara dengan 39% dari outlook akhir tahun ini yang berjumlah Rp1.006,4 triliun. 

Sri Mulyani menekankan, tahun ini pemerintah tetap berusaha menjaga agar defisit APBN sesuai target yakni 5,7% terhadap PDB.

“APBN all out dari kuartal I-2021 hingga April. Betul-betul membaik ke arah ekonomi kita dari negatif untuk masuk ke zona positif,” tegas Sri Mulyani saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (24/5/2021).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x