JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemeterian Pertahanan (Kemenhan) segara membuka pendaftaran calon anggota Komponen Cadangan (Komcad).
Seleksi penerimaan ini akan diadakan pada minggu pertama, kedua, dan ketiga bulan Juni 2021.
Untuk pendidikan dan pelatihan dasar kemiliteran, dilakukan selama 3 bulan. Akan dimulai sejak minggu ke-4 bulan Juni sampai dengan September 2021.
Melansir dari lama resmi Kemeterian Pertahanan, perekrutan Komponen Cadangan tersebut dilakukan atas dasar sukarela.
Pada gelombang awal, pelatihan tersebut akan dilaksanakan di Pulau Jawa dengan kuota sebanyak 2500 pelamar.
"Sebagai langkah awal, pendidikan dan pelatihan akan dilaksanakan di Pulau Jawa, dengan alokasi sebanyak 2500 orang," dikutip dari situs Kemenhan, Senin, (24/5/2021).
Baca Juga: WNI Jadi Komponen Cadangan Militer, Kemenhan Targetkan 25 Ribu Pendaftar Milenial
Lokasi pendidikan akan dilaksanakan di rindam-rindam yang ada di Pulau Jawa: yaitu Rindam Jaya/Jayakarta, Rindam III/Siliwangi, Rindam IV/Diponegoro, dan Rindam V/Brawijaya.
Untuk penerimaan tahap pertama, diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai BUMN/BUMS, serta pembina muda Pramuka.
Adapun syaratnya, antara lain, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dan usia minimal 18 tahun, maksimal 35 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri.
Setelah memenuhi persyaratan itu, calon anggota kemudian mengikuti rangkaian berikutnya, misalnya seleksi administrasi dan seleksi kompetensi.
Bagi mereka yang dinyatakan lulus, nantinya akan menjalani pelatihan dasar.
Peminat bisa mendaftarakan dirinya melalui metode pendaftaran aplikasi KomcadApp dan lewat whatsapp dengan nomor 08990170845. Bisa mengunduh dokumen daftar riwayat hidup dan surat lamaran di komcad.kemhan.go.id.
Baca Juga: Presiden Jokowi Naikkan Santunan Kematian Anggota TNI, Polri, dan PNS Kemenhan Sampai Rp 450 Juta
Pembukaan Komcad ini sesuai keputusan rapat koordinasi yang dipimpin Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dan pejabat Kemendagri.
Pada rapat tersebut hadir juga pejabat Kementerian BUMN, Kabainstrahan Kemhan, pejabat Eselon II di lingkungan Kemenhan, pejabat Eselon II TNI AD, pejabat Pendidikan dan Pelatihan TNI AD, serta Komandan Rindam terkait pada awal Mei 2021.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.