SEMARANG, KOMPAS.TV - Kenaikan jumlah pasien Covid-19 di RSUDKRMT Wongsonegoro Kota Semarang pasca lebaran tidak signifikan.
Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, Susi Herawati menegaskan, pada bulan Januari terdapat 260 pasien Covid-19, namun berangsur- angsur jumlah penderita berkurang. Sementara itu bulan Februari hingga Maret jumlah pasien positif Covid-19 hanya 31 orang, bulan April 36 orang, dan bulan Mei pasca lebaran naik 24 penderita sehingga menjadi 60 pasien Covid-19.
Susi menegaskan, kenaikan pasien poisitf Covid-19 pasca lebaran ternyata tidak signifikan, padahal sebelumnya ditakutkan angka kasus Covid-19 akan meledak. Kenaikan angka kasus Covid-19 pasca lebaran yang tidak terlalu signifikan diyakini karena kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sangat tinggi.
"Selama lebaran kemarin yang kita diinstruksikan mulai tanggal 6 sampai tanggal 17 Mei, kemudian diundur sampai tanggal 24 Mei. Untuk pasien-pasien yang ke Rumah Sakit Wongsonegoro tidak mengalami lonjakan yang berarti, jadi masih stabil, tidak ada sampai melebihi," kata Susi kepada wartawan.
Meskipun kenaikan angka kasus Covid-19 pasca lebaran tidak signifikan, namun pihak RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang tetap mempersiapkan ruang isolasi sebanyak 81 tempat tidur sebagai antisipasi terjadinya kenaikan pasien Covid-19.
#KotaSemarang #RSUDKRMTWongsonegoro #Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.