TEHERAN, KOMPAS.TV - Juru bicara Parlemen Iran mengungkapkan perjanjian pemantauan tiga bulan dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah berakhir.
Dengan begitu badan pengawas PBB itu tak bisa lagi memantau dan memiliki akses untuk memasuki sfasilitas nuklir Iran.
Pengumuman tersebut diungkapkan pada Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: Dituduh Bunuh Rekan Sesama Pegulat, Atlet Peraih Medali Olimpiade dari India Ditangkap Polisi
Hal itu membuat masa depan pembicaraan antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) mengenai kembali diberlakukannya kesepakatan nuklir Iran 2015 semakin dipertanyakan.
“Dari 22 Mei, dengan berakhirnya perjanjian tiga bulan, IAEA tak akan lagi memiliki akses untuk mengumpulkan data dari kamera di dalam fasilitas nuklir,” ujar Juru Bicara Parlemen Iran, Mohammad Baqer Ghalibaf dikutip dari Al-Jazeera.
IAEA dan Teheran sebelumnya mencapai perjanjian pemantauan selama tiga bulan, pada Fabruari lalu.
Hal itu untuk meredam tindakan Iran yang mengurangi kerja sama dengan badan tersebut.
Pemantauan itu juga bisa melihat langsung beberapa kegiatan yang seharusnya dihentikan atau dilakukan.
Baca Juga: Demi Tangkap Jurnalis Oposisi, Belarusia Alihkan Penerbangan Yunani-Lithuania ke Minsk
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.