MEDAN, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga yang tengah berkerumun untuk membantu memadamkan api menjadi viral di media sosial (medsos).
Pasalnya ketika petugas pemadam kebakaran bersama warga menyemprotkan air ke dalam bangunan yang terbakar, tiba-tiba asap mengepul dan api di dalam gedung menyembur.
Video yang menampilkan peristiwa itu telah ramai dibagikan ulang di media sosial, salah satunya @ndagels, di Twitter, Jumat (21/5/2021) kemarin.
Baca Juga: Viral Pesta Ulang Tahun Gubernur Jatim Dinilai Abaikan Prokes, Khofifah Sampaikan Permintaan Maaf
Apa yang akan terjadi kalau ga sabaran dan ngrebut alat pemadam dari petugas pemadam kebakaran? pic.twitter.com/ji8JBmhnKB
— Mas Adem (@ndagels) May 21, 2021
Hingga kini, video yang diunggah itu telah ditonton sebanyak lebih dari 250 ribu kali dan mengundang lebih dari 580 percakapan.
Menanggapi kejadian di dalam video, Kepala Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk mengungkapkan kejadian kebakaran berada di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, 12 Mei 2021 kemarin.
Baca Juga: Hindari Kecelakaan Saat Tugas Terulang, Polisi Wajibkan Relawan Pemadam Kebakaran Miliki Kompetensi
"Saat petugas sudah sampai, api sudah ada di dalam gedung. Posisinya petugas tidak tahu objek yang terbakar di dalam gedung," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).
Setelah si jago merah berhasil dipadamkan, diketahui gedung yang terbakar adalah ruko tempat penyimpanan BBM ecer yang disimpan dalam beberapa botol.
"Yang terbakar itu BBM, sehingga dengan disemprotkannya air akan menimbulkan ledakan karena sudah masuk oksigen," jelas Albon.
Albon menjelaskan pihaknya tak mengetahui jika yang dipadamkan merupakan BBM, menurutnya, jika yang terbakar BBM, petugas tak menggunakan air saja untuk memadamkan api.
Baca Juga: Ledakan Petasan di Kebumen Dipicu Api Rokok
"H2O itu kan mengandung oksigen. Makanya kalau BBM yang terbakar, kami tidak menggunakan air, tapi dicampur liquid, ada alat kami untuk itu. Kami tidak tahu kalau isinya BBM," kata dia.
Akibat ledakan itu tiga petugas damkar dan 17 warga mengalami luka bakar. Kini mereka sudah dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, menanggapi narasi yang ramai di media sosial terkait warga merebut selang hingga terjadi ledakan, Albon menjelaskan warga tak merebut dan membantu petugas.
"Tidak merebut, tapi warga banyak berkerumun. Yang memegang nozzle itu tetap anggota damkar 3 orang. Ada juga sebagian warga yang membantu megang selang dari armada," lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.