MEKKAH, KOMPAS.TV - Serangan terhadap Imam Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi saat Salat Jumat, Jumat (21/5/2021), bukanlah yang pertama kali terjadi di tempat suci tersebut.
Sebelumnya, pada Oktober lalu, seorang pengemudi mobil menabrak pintu masuk Masjidil Haram.
Mobil yang diketahui Hyundai berwarna silver melaju kencang menghantam barikade pintu masuk di halaman luar masjid.
Baca Juga: Pria Bersenjata Ditangkap Seusai Berusaha Serang Imam Masjidil Haram saat Salat Jumat
Ia pun kemudian melaju langsung ke salah satu pintu luar yang besar, dan menyebabkannya mengalami kerusakan.
Untungnya tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sang pengemudi yang merupakan warga Arab Saudi ditangkap oleh kepolisian.
Insiden tersebut terjadi tak lama setelah Masjidil Haram dibuka kembali usai sempat ditutup karena Covid-19.
Peristiwa mengejutkan lainnya, terjadi pada Selasa (30/3/2021), setelah seorang pria yang memawa pisau sambil meneriakkan kalimat mendukung teroris.
Baca Juga: Turki Kutuk Tindakan Polisi Israel yang Sebabkan Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa Seusai Gencatan Senjata
Insiden tersebut terjadi setelah Salat Ashar. Namun, pasukan keamanan yang berjaga langsung menangkap pria tersebut.
Kepala Presidensi Masjidil Haram dan Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais angkat bicara terkait hal itu.
Menurutnya penggunaan ekspresi ekstrem yang bernada rasis tak sesuai dengan doktrin Islam.
Teranyar merupakan serangan yang terjadi Jumat lalu, setelah Imam Masjidil Haram, Syekh Bandar al Baleelah nyaris diserang oleh pria bersenjata.
Baca Juga: Gencatan Senjata Israel dan Palestina, Paus Fransiskus: Terima Kasih Tuhan
Pria tersebut tiba-tiba menghampiri mimbar Syekh Al Baleelah berdakwah, sambil membawa tongkat.
Namun, penjaga keamanan berhasil menangkapnya dan mengamankan pria tersebut.
Juru Bicara Kepolisian Mekkah menegaskan pelaku akan diadili sesuai dengan prosedur hukum.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.