JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menegaskan, dunia akan betul-betul pulih dan aman dari Covid-19 jika semua negara juga pulih. Pernyataan itu menjadi sikap tegas Presiden Jokowi terkait adanya kesenjangan dalam memperoleh vaksin Covid-19.
“Kesenjangan itu sangat nyata, ketika 83% dosis vaksin global sudah diterima negara kaya. Sementara negara berkembang hanya terima 17% untuk 47% populasi dunia,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataannya untuk Global Health Summit, Jumat (21/5/2021).
“Saya harus kembali mengingatkan kita semua bahwa kita hanya akan betul-betul pulih dan aman dari Covid-19 jika semua negara juga pulih. No one is safe until everyone is,” tambahnya.
Presiden Jokowi menuturkan, saat ini perkembangan varian-varian baru virus covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi dunia. Tetapi disparitas atau kesenjangan Global atas akses vaksin masih melebar.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Literasi Digital adalah Kerja Besar, Pemerintah Tidak Bisa Sendirian
“Saat ini tantangan akses vaksin yang adil dan merata bagi semua masih sangat besar seperti masalah suplai, pendanaan, dan keengganan terhadap vaksin. Untuk itu kita harus melakukan langkah-langkah nyata,” katanya.
“Yaitu dalam jangka pendek kita harus mendorong lebih kuat lagi dosis sharing melalui skema covax facility. Ini merupakan bentuk solidaritas yang harus didorong dan dilipatgandakan khususnya dalam mengatasi masalah rintangan suplai,” lanjutnya.
Kemudian, sambung Presiden Jokowi, dalam jangka menengah dan panjang harus melipatgandakan produksi vaksin untuk memenuhi kebutuhan global dan membangun ketahanan kesehatan.
“Untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas produksi secara kolektif melalui alih teknologi dan investasi,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Momentum Kebangkitan Nasional Dorong Kebangkitan Pelaku UMKM
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.