JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak keluarga Trio Fauqi Virdaus, pemuda yang meninggal sehari setelah divaksin Astrazeneca telah mengizinkan pemerintah untuk mengautopsi jenazah Trio.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kakak kandung Trio, Sabbihis Fathun Vickih dalam program Rosi yang bertajuk Ada Apa Dengan Astrazeneca? di KOMPAS TV.
Dalam kesempatan itu, Vickih mengaku sang ibu telah menandatangani surat persetujuan untuk autopsi pada jenazah Trio.
"Kami bersedia (melakukan autopsi pada jenazah). Eksklusif disini saya bongkar kami telah menandatangani surat pernyataan bahwa keluarga bersedia, dan itu langsung di tanda tangani oleh ibu saya, bermaterai Rp 10.000," kata Vickih, yang dikutip, Jumat (21/5/2021).
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Dihentikan Sementara
Vickih juga menyebut pihak keluarga meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan autopsi jenazah.
"Ada permintaan khususnya dari ayah saya dia merasa seharusnya proses autopsi ini segera dilakukan," ujar dia.
Hal ini dikarenakan pihak keluarga ingin mendapatkan hasil yang lebih valid terkait penyebab kematian Trio.
"Karena dikhawatirkan pembusukan terhadap jenazah semakin berat, dan ditakutkan hasilnya kurang akurat," lanjut Vickih.
Baca Juga: Pria 22 Tahun Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Jubir Satgas Covid-19: Tunggu Hasil Penyelidikan
Di sisi lain, Vickih mengaku keluarga meyakini bahwa apa yang terjadi pada Trio akibat dari vaksin AstraZeneca.
"Keyakinan keluarga ini akibat vaksin, karena durasi meninggalnya dari waktu menerima vaksin ini sangat singkat," jelas dia.
Lebih lanjut Vickih menyebut pihak keluarga tidak pernah menemukan riwayat penyakit kronis yang diderita oleh almarhum Trio Fauqi Virdaus sebelumnya.
"Karena dia perokok, seringnya itu radang tenggorokan dan cukup penanganan di kerok oleh ibu saya terus sembuh," ucap dia.
Baca Juga: Kesaksian Kakak Trio, Adiknya Meninggal Usai Divaksin Astrazeneca
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.