China Berikan Vaksin ke Hampir 40 Negara di Afrika

BEIJING, KOMPAS.TV – Pemerintah China menyatakan pihaknya menyediakan vaksin Covid-19 kepada hampir 40 negara di Afrika.

“Vaksin tersebut disumbangkan atau dijual dengan ‘harga yang menguntungkan’,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri China, Wu Peng, seperti dikutip dari The Associated Press, Kamis (20/5/2021).

“Kami percaya bahwa, tentu saja, perlu untuk memastikan bahwa orang-orang China mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin, tetapi untuk negara lain yang membutuhkan, kami juga berusaha sebaik mungkin untuk memberikan bantuan vaksin,” kata Wu, yang merupakan Direktur Afrika di Kementerian Luar Negeri China.

Baca Juga: Peneliti: Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian Hingga 98 Persen

Diplomasi vaksin China memang dilakukan secara masif.

Menurut penghitungan The Associated Press, China telah menjanjikan sekitar setengah miliar dosis vaksinnya ke lebih dari 45 negara.

Mesir akan mulai memproduksi vaksin Covid-19 Sinovac asal China secara lokal pada bulan Juni.

Sinovac juga memungkinkan Mesir untuk mendapatkan keahlian dan bantuan teknis untuk memproduksi vaksin.

Selain itu, China juga memberikan lisensi kepada Mesir untuk memproduksi dan mengemas vaksin.

“Bantuan saja tidak bisa menyelesaikan masalah vaksin di Afrika. Kita harus mendukung pembuatan vaksin lokal di Afrika, meskipun ini sulit karena tingkat industrialisasi (rendah), ”kata Wu.

Baca Juga: Mesir Akan Produksi 60 Juta Dosis Vaksin Sinovac Mulai Bulan Depan

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) dituduh melakukan penimbunan vaksin.

Presiden Joe Biden pada hari Senin berjanji untuk membagikan 20 juta dosis vaksin tambahan dalam enam minggu mendatang.

Jumlah ini menjadikan total komitmen AS untuk membagikan vaksin menjadi 80 juta dosis.

Namun demikian, hingga kini AS belum menyatakan negara mana yang akan mereka berikan vaksin.

Dosis yang akan diberikan AS kepada negara lain berasal dari Pfizer, Moderna atau Johnson & Johnson.

Pemerintah AS sebelumnya juga berkomitmen untuk membagikan sekitar 60 juta dosis vaksin AstraZeneca pada akhir Juni.

Dewan Keamanan PBB pada Rabu menyerukan percepatan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk Afrika.

PBB menyatakan keprihatinan bahwa Afrika hanya menerima sekitar 2% dari semua vaksin yang diberikan secara global.