KOMPAS.TV - Vaksin gotong royong sudah berjalan sejak tanggal 18 Mei 2021.
Proses ini diharapkan bisa menciptakan kekebalan komunal alias herd immunity lebih cepat, terutama di dunia usaha untuk memulihkan ekonomi.
Sudah hampir 23.000 perusahaan yang mendaftar vaksin gotong royong dengan jumlah karyawan mencapai 10 juta orang.
Baca Juga: Harga Vaksin Gotong Royong Dianggap Mahal, Erick Thohir: Jangan Dilihat Pemerintah Cari Untung
Namun, Waketum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid menyatakan saat ini target yang dimiliki menuju ke angka 20 juta pekerja.
“Semoga ini menjadi kontribusi pengusaha kepada bangsa dan negara, karena dengan harapan bisa meringankan beban biaya dan juga membantu proses vaksinasi.” ujar Arsjad Rasjid.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Vaksin Gotong Royong Terkendala Suplai, Target 30 Juta Baru Masuk 420 Ribu
Setiap orang tentu ingin segala proses vaksinasi gotong royong berjalan dengan lancar hingga tuntas di masa pandemi covid-19 ini.
“Kita ingin secepat-cepatnya supaya kita bisa memulihkan kesehatan bangsa Indonesia agar roda perekonomian juga bisa bangkit kembali.” tambah Arsjad Rasjid.
“Pulihkan kesehatan dan bangkitkan ekonomi”, itulah yang disebut oleh Waketum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional terkait vaksin gotong royong dalam memulihkan dunia usaha.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.