JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Selasa (19/5/2012) Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang meningkatnya serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Dalam surat itu, Haniyeh meminta Presiden Jokowi mengumpulkan dukungan dari berbagai pihak agar serangan Israel ke Palestina segera berhenti.
"Kami meminta Anda untuk bertindak segera, serta untuk memobilisasi dukungan Arab, Islam dan internasional, untuk mengambil posisi yang jelas dan tegas, untuk mewajibkan pendudukan segera mengakhiri serangan dan teror yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung," tulis Haniyeh dalam surat itu, dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Palestina Dapat Dukungan dari 163 Negara, Sedangkan 15 Lainnya Tak Mau Mengakui Kedaulatannya
Haniyeh juga meminta Indonesia ikut membantu Palestina mengakhiri tindakan Israel menduduki Yerusalem.
Surat itu merinci tindakan Israel yang melakukan pendirian pemukiman di wilayah Yerusalem Timur, penggusuran paksa, diskriminasi rasial, terutama di lingkungan Sheikh Jarrah.
Pimpinan Hamas itu pun meminta Presiden Jokowi ikut menggerakkan dukungan internasional agar Israel tak menyentuh Masjid Al-Aqsa, simbol suci Umat Islam.
Haniyeh berharap dukungan itu dapat membuat rakyat Palestina bebas beribadah di masjid itu.
“Semoga Tuhan melestarikan dan mengaruniakan kesuksesan, dan kemajuan lebih jauh untuk saudara Indonesia,” kata Haniyeh.
Sebelumnya, Haniyeh juga menulis surat untuk Jokowi pada 10 Mei 2021. Saat itu, Haniyeh meminta dukungan dan menyerukan umat Islam untuk berdiri bersama melawan serangan Israel di akhir bulan suci Ramadhan.
Surat itu terkait kekerasan aparat pada jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa saat bulan Ramadhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.