RAMALLAH, KOMPAS.TV - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan Israel tengah melakukan aksi terorisme secara terorganisir dan kejahatan perang di Gaza.
Menurut Abbas, Israel dapat diberi sanksi hukuman di bawah hukum internasional.
"Rakyat Palestina tidak akan ragu untuk mengejar siapapun yang melakukan kejahatan semacam itu di hadapan pengadilan internasional," kata Abbas dilansir dari Associated Press pada Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: 52 Ribu Warga Palestina Mengungsi ke Sekolah PBB di Gaza
Abbas merupakan pemimpin Otoritas Palestina, yang terusir dari Gaza saat kelompok militan Hamas berkuasa di tahun 2007. Otoritas Palestina memiliki otonomi terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Awal tahun ini, Pengadilan Kriminal Internasional meluncurkan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dan milisi Palestina selama perang Gaza terakhir di tahun 2014.
Pengadilan itu juga telah mengungkapkan keprihatinannya atas pertempuran babak baru yang terjadi di Gaza baru-baru ini.
Baca Juga: Kemlu: Akar Masalah Adalah Penjajahan Atas Palestina
Abbas menuding Israel telah melakukan serangan-serangan brutal terhadap rakyat sipil dan dengan sengaja mengebom rumah-rumah penduduk.
Israel sendiri mengklaim hanya menyasar target milisi dan melakukan segala upaya untuk menghindari korban sipil, termasuk dengan beberapa kali memperingatkan mereka sebelum menyerang.
Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya telah melancarkan rentetan roket ke wilayah Israel.
Sementara itu, di Jalur Gaza, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 6 orang dan menghancurkan sebuah rumah pada Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Mengenang George Habash, Penganut Kristen Orthodoks Pejuang Kemerdekaan Palestina
Kendati desakan kalangan internasional untuk menggelar gencatan senjata kian menguat, militer Israel mengatakan telah memperluas serangan mereka terhadap sejumlah target milisi di wilayah selatan Palestina untuk menumpulkan tembakan roket dari Hamas.
Selain itu, Militer Israel juga menyasar target milisi di sekitar kota Khan Younis dan Rafah.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, hingga kini sedikitnya 219 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel. Di pihak Israel, 12 orang tewas akibat serangan roket Hamas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.