Kompas TV nasional agama

Menag Ajak Tingkatkan Toleransi Antarumat Beragama: Jangan Sebatas Perayaan Semata

Kompas.tv - 19 Mei 2021, 20:55 WIB
menag-ajak-tingkatkan-toleransi-antarumat-beragama-jangan-sebatas-perayaan-semata
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas (Sumber: Dok. Kemenag)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan toleransi antar umat beragama. 

Pasalnya, kata Yaqut, toleransi umat beragama merupakan kunci untuk merawat dan meningkatkan kerukunan umat beragama.

Pernyataan ini disampaikan Menag RI saat menghadiri Halal Bihalal Digital Lintas Iman, di Jakarta, secara virtual pada Selasa (18/5/2021). 

"Mari terus meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama," kata Yaqut dalam keterangannya yang dikutip dari laman Kemenag, Rabu (19/5/2021). 

Dia meminta agar toleransi harus terwujud dalam kehidupan keagamaan dan sosial, jangan terbatas pada simbolik perayaan semata.

Baca Juga: DWP Kemenag Rencanakan Program Pesantren bagi Lansia

"Tidak terbatas simbolik perayaan ataupun peringatan keagamaan, namun (toleransi) terus ditingkatkan dalam kehidupan keagamaan dan kehidupan sosial kita,” ucap Yaqut.

Menag menyampaikan, sikap moderat dalam beragama atau moderasi beragama diyakini dapat memupuk sikap toleransi dan kerukunan umat beragama.

Oleh sebab itu, dia berharap seluruh umat beragama memiliki cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah yang melindungi martabat kemanusiaan.

Baca Juga: Menag: Idul Fitri Tahun Ini Istimewa, Barengan dengan Peringatan Kenaikan Isa Almasih

Dalam kesempatan itu, Yaqut juga menyambut baik Halal Bihalal Lintas Iman yang dapat menjadi momentum untuk mempererat toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Terlebih, pada saat umat Muslim merayakan Idulfitri 1442 H lalu, umat Kristiani memperingati Kenaikan Yesus Kristus. 

Menurut dia, kedua perayaan dan peringatan pada hari yang bersamaan ini termasuk momen langka.

"Menurut ahli astronomi dapat terjadi 200 tahunan. Selain menjadi hari besar bagi umat agama masing-masing, perayaan Lebaran dan Kenaikan Yesus Kristus tahun ini bisa menjadi momentum untuk mempererat toleransi antarumat beragama di Indonesia,” kata dia. 

Baca Juga: Menag: Spirit Silaturahmi Virtual dan Fisik Sama, Tidak Mengurangi Makna Sebenarnya



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x