Kompas TV TALKSHOW b-talk

Pasar Bebas Vaksin Gotong Royong, Pengawasan Wajib Joss! BTALK (4)

Kompas.tv - 19 Mei 2021, 16:01 WIB
Penulis : Krisna Aditomo

JAKARTA, KOMPASTV - Harus ada koordinasi yang ketat antara BUMN seperti Bio Farma sebagai distributor, Kementerian Kesehatan sebagai regulator dan pengusaha itu sendiri dalam pelaksanaan vaksin gotong royong. Tujuannya supaya sesuai dengan target pembentukan kekebalan komunitas (aspek usia, wilayah, dll) 

55 persen angkatan kerja indonesia bekerja di sektor non-formal, sementara vaksin gotong royong diperuntukkan bagai orang yang bergaji (kaya) dan mungkin muda usia. Ini bisa memantik isu ketidakadilan, yang kaya selamat duluan ( ini tidak sesuai dengan nama gotong royong)

Untuk mengikis kesan itu, pemerintah harus terus mempercepat program vaksin yang utama (sampai 17 mei baru 7,6% dari target, dengan tingkat vaksinasi sekitar 161.000 per hari). 

(Mengutip Menkeu), masalah program vaksin ini bukan biaya tapi lebih pada pasokan. Dengan amunisi yang cukup ini pemerintah harus berkerja lebih keras untuk memperoleh pasokan.                                                                         



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x